BERITA

Curhat Sri Mulyani soal Lemahnya Defisit Transaksi di Indonesia

MONITOR, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, setiap perekonomian Indonesia hendak berlari kencang, selalu ada yang mengerem yang disebabkan karena tungkainya yang lemah yaitu CAD (Current Account Deficit) atau defisit transaksi berjalan.

Ia menjelaskan, penyebab utama persoalan CAD adalah faktor produktifitas dan daya saing SDM Indonesia yang masih sangat lemah dan kurang memadai.

“Yang menjadi penyebab utama masalah CAD tersebut adalah sisi produktifitas dan daya saing, Indonesia masih lemah karena kualitas sumber daya yang masih rendah dan infrastruktur yang kurang memadai,” kata Sri Mulyani dalam keterangannya, Jumat (6/3).

“Ditambah lagi birokrasi yang tidak sederhana dan efisien,” ucapnya lagi.

Sri Mulyani mengatakan, hal ini diukur dari ICOR (Incremental Capital Output Ratio) Indonesia yang nilainya 6 lebih.

“Artinya untuk menghasilkan 1 output dibutuhkan capital sebanyak 6 kali lipat sehingga menambah biaya bagi produsen. Penyebabnya antara lain karena sumber daya manusia yang tidak mendukung, jalur logistik yang tidak optimal dan proses perizinan yang rumit,” terangnya.

Sementara negara maju, kata dia, levelnya di bawah 3.

“Artinya untuk barang yang sama, biaya yang dikeluarkan dua kali lebih mahal bila diproduksi di Indonesia,” pungkas Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia itu.

Recent Posts

DPR Setuju RUU Haji Disahkan Jadi UU, Kementerian Haji Bakal Dibentuk

MONITOR, Jakarta - Komisi VIII DPR RI menyetujui Revisi Undang Undang Nomor 8 Tahun 2019…

48 menit yang lalu

Menteri UMKM Dorong Mahasiswa Ciptakan Peluang Usaha Hadapi Tantangan Masa Depan

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mendorong para mahasiswa…

1 jam yang lalu

Puan Terima Penghargaan Bintang Republik Indonesia Utama dari Istana

MONITOR, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan Tanda Jasa dan Kehormatan kepada 141 tokoh bangsa…

2 jam yang lalu

Minat Pendidikan Vokasi Tinggi, Kemenperin Buka Kelas Baru

MONITOR, Jakarta - Industri manufaktur merupakan kontributor utama terhadap perekonomian nasional. Agar mampu menjaga kinerja…

3 jam yang lalu

50 Mahasiswa PTIQ Gelar KKM Internasional di Malaysia, Ini Programnya

MONITOR, Jakarta - Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) Universitas PTIQ Jakarta menggelar program Kuliah…

5 jam yang lalu

DPD Kosgoro Nilai Tindakan Pemkot Bogor Terlalu Berlebihan pada GMNI

MONITOR, Jakarta - Dalam menyikapi unjuk rasa mahasiswa yang berujung vandalisme, Dewan Pimpinan Daerah Gerakan…

5 jam yang lalu