Kamis, 28 Maret, 2024

Survei, LKPI Klaim Calon Ini Miliki Elektabilitas Tinggi di Pilgub Kepri 2020

MONITOR, Jakarta – Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), Arifin Nur Cahyono mengatakan bahwa pihaknya telah menggelar survei jelang pelaksanaan Pilkada 2020.

Salah satunya, sambung dia, jelang pelaksanaan pemilihan gubernur (Pilgub) Kepri yang akan digelar serentak bersama dengan 270 daerah lainnya.

Ia mengatakan berdasarkan dari sejumlah nama bakal calon gubernur yang beredar di media sosial, sosok Soerya Respationo memperoleh elektabilitas tinggi dibandingkan calon kandidat lainnya.

“Hasilnya, Soerya Respationo paling unggul dengan persentase 19,3 persen, disusul dengan Ismeth Abdulllah 16,8 persen, Muhamad Rudi 16,1 persen, dan Isdianto 12,7 persen,” kata Arifin, dalam keterangannya, di Jakarta, dimuat Kamis (5/3).

- Advertisement -

“Diikuti oleh Huzrin Hood dengan perolehan 7,2 persen, Ansar Ahmad 5,2 persen, Riski Riski Faisal 3,2 persen, Fauzi Bahar 2,8 persen, dan tidak memilih sebanyak 16,7 persen,” ujar dia bahwa hasil elektabilitas dengan asumsi pemilihan dilakukan saat ini.

Ia mengklaim, tingginya perolehan elektabilitas Soerya Respationo berbanding lurus dengan tingkat pengenalan masyarakat Kepri terhadap nama-nama bakal calon gubenur yang telah beredar di media sosial maupun pemberitaan di media massa.

“Sehingga nama Soerya Respationo paling dikenal dengan persentase 71,7 persen, diikuti Muhamad Rudi 69,3 persen, dan Ismeth Abdulllah 69,1 persen. Kemudian, disusul dengan Isdianto 67,8 persen, Huzrin Hood 66,5 persen, Ansar Ahmad 53,8 persen, Fauzi Bahar 48,2 persen, dan Riski Faisal 47,5 persen,” paparnya.

Dalam kesempatannya, Arifin juga mengklaim bahwa dari responden yang telah memilih nama calon gubernur, sebesar 48,2 persen menyatakan pilihannya tetap sama hingga pilkada nanti (loyal voters). Sementara sebesar 42,1 persen pemilih ada kemungkinan merubah pilihan (swing voters). 

“Dari distribusi, pemilih loyal terhadap Soerya Respationo lebih kuat dibanding pemilih loyal nama calon lainnya,” pungkasnya.

Untuk diketahui, survei dilakukan pada 12 – 27 Februari 2020 terhadap 1224 responden yang tersebar di 400 desa/kelurahan di 5 Kabupaten dan 2 kota.

Penentuan sample sebanyak 1224 ditentukan dengan mengunakan metode multistage random sampling didasarkan jumlah pemilih di Kepri dalam Pemilu 2019 sebanyak 1.230.603 orang. Dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error +/- 2,8 persen. Sedangkan, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden dengan menggunakan kuesioner.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER