Presiden Joko Widodo bersama Wapres Ma'ruf Amin memimpin rapat (dok: Instagram)
MONITOR, Jakarta – Pemerintah patut berbangga angka kemiskinan di Indonesia menurun sejak September 2019. Angka ini menunjukkan capaian sebesar 9,22 persen, sementara pada 2015 lalu berada di kisaran 11,22 persen.
Terkait penurunan angka kemiskinan ini, Presiden Joko Widodo mengingatkan agar pemerintah tidak lantas bersantai-santai. Ia mengatakan, tugas pemerintah belum berakhir sampai disini saja.
“Penurunan angka kemiskinan menjadi satu digit itu bukan berarti pekerjaan pemerintah berakhir,” ujar Jokowi dalam keterangannya, Kamis (5/3).
Jokowi mengatakan, masih ada 24,7 juta jiwa yang harus dientaskan dari kemiskinan. Menurutnya, lapisan masyarakat itulah yang akan fokus disasar pemerintah dalam upaya percepatan pengentasan kemiskinan yang lebih terkonsolidasi, terintegrasi, dan tepat sasaran.
Sejumlah program bantuan sosial pemerintah seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, serta bantuan permodalan lain seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Membina Keluarga Sejahtera (Mekaar), Bank Wakaf Mikro, Dana Desa, hingga Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) harus sampai ke mereka.
MONITOR, Jakarta - Komisi VIII DPR RI menyetujui usulan penggunaan uang muka Biaya Penyelenggaraan Ibadah…
MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menorehkan sejarah baru di…
MONITOR, Jakarta - Pengamat komunikasi politik dari The London School of Public Relations (LSPR Communication…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi kematian seorang anak bernama Raya di…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) resmi menjalin kerja sama dengan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi berbagai kritik publik terkait tunjangan perumahan…