HIBURAN

Si Cadas Scorpion Tampil Tidak Garang di JogjaROCKarta Music Festival

MONITOR, Yogyakarta – Bagi penggemar musik rock, tak ada grup band yang Abadi kecuali lagunya. Hal ini tercermin ketika band Scorpion manggung di JogjaROCKarta International Rock Music Festival di Kridosono Stadium Yogyakarta. Minggu (1/3/2020) malam.

Klaus Meine, vokalis band Scorpions yang baru saja menjalani operasi batu ginjal di Melbourne, Australia pada 24 Februari kemarin kesehatannya masih payah dan membuat ia tak bisa tampil maksimal dalam suasana dingin dan lapangan becek, penonton musik cadas tak bisa langsung tune in dengan Scorpion.

Enam lagu pertama pilihan Scorpion, tak begitu familiar di telinga penonton. Sistem tata suara yang keras dan sorotan lampu warna warni yang silih berganti, menandakan itu adalah konser musik rock.

Sebagian besar penonton yang berambut putih yang seharusnya akrab dengan lagu-lagu Scorpion, tetap diam. Sementara penonton yang lebih muda malah terbengong dengan pilihan lagu yang aneh ini.

Gempuran musik dan lagu cepat ini pula, yang membuat Klaus Mine, kakek berumur 71 tahun, cepat lelah. Baru tiga lagu, ia menepi ke belakang mengambil nafas sejenak dan membiarkan kawan-kawannya memainkan instrumentalia.

Lagu ke tujuh Send Me An Angel, baru bisa membuat penonton ikut menyanyi. Kemudian berturut-turut hits mereka seperti Wind of Change, Black Out, Big City, Still Loving You dan Holiday, membius penonton.

Namun urutan lagu itu agak terlambat menghentakkan adrenalin penonton. Sebab, ketika intro lagu pamungkas kedua belas Holiday dinyanyikan, penonton tak bergeming.

Scorpion pamit dan berharap penonton meneriakkan “We Wan More” bersama-sama. Dari sekitar 4000 penonton, mungkin hanya 20 orang saja yang kompak minta lagu tambahan. Taktik ini sudah dihapal penggemar konser.

Kembali ke panggung Klaus Mine langsung menyanyikan hits Rock Like Hurricane hingga penonton kembali bergerak dan bernyanyi bersama.

Scorpion tetap menyengat di atas panggung, walau umur tak bisa membohongi semprotan racun rock-nya yang makin memudar.

Perlahan Kalajengking Tua ini harus menepi membiarkan saja lagu-lagu mereka membahana secara on air dan digital ketimbang dinyanyikan sendiri di atas panggung.

Recent Posts

UIN Datokarama Siap Buka Prodi Teknik Sipil dan Elektro

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama bersiap membuka dua program studi Teknik Sipil…

27 menit yang lalu

Mahfuz Sidik Ajak Generasi Muda Pelajari Dinamika Politik Global

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik mengatakan, generasi…

7 jam yang lalu

UIN Datokarama Gelar Tes Hafalan Calon Penerima Beasiswa Tahfidz 2025

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama melaksanakan tes hafalan bagi mahasiswa calon penerima…

9 jam yang lalu

DPP AMSI Nilai Soeharto Layak Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

MONITOR, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Satkar Ulama Indonesia (DPP AMSI) menilai Presiden…

14 jam yang lalu

Prof. Rokhmin Nilai Scylla Sp Berpotensi Jadi Motor Ekonomi Nasional

MONITOR, Jakarta - Indonesia dinilai memiliki keunggulan komparatif luar biasa dalam sektor kelautan dan perikanan,…

14 jam yang lalu

Humas Kementan: Pimpinan Sudah Menegur Pejabat, Kementan dan Tempo Adalah Cinta Sejati

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmen terhadap integritas dan netralitas aparatur sipil negara…

15 jam yang lalu