MONITOR, Jakarta – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar rapat koordinasi antarlembaga untuk program kelistrikan di 433 desa yang sampai saat ini belum dialiri listrik.
“Kami bertekad tahun ini 433 desa tanpa listrik akan terang benderang,” kata Wakil Menteri Desa PDTT Budi Arie Setiadi setelah memimpin rapat koordinasi di Kalibata (Jumat 28/02/2020).
Hadir dalam rapat tersebut Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendes PDTT, Syamsul Widodo, Deputi Menko PMK Bidang Pemberdayaan Masyarakat Soni Hari Harmadi, Dirjen PDTU Aisyah Gamawati, Wakil Dirut PLN Dharmawan Prasojo, dan perwakilan dari Kemenkeu.
“Ini wujud syukur bagi perayaan 75 Tahun Indonesia merdeka. Seluruh desa di Indonesia harus terbebas dari kegelapan,” ujar Budi Arie Setiadi.
Wakil Menteri Desa menjelaskan bahwa jumlah 433 desa itu terdapat di 4 Provinsi, di Provinsi Papua 325 Kampung, di Papua Barat 102 Kampung, di NTT 5 Desa, dan Maluku 1 desa.
Menurut Budi Arie kondisi geografis 433 daerah itu memang berat sekali karena luasnya wilayah dan sebagian besar di daerah pegunungan.
“Tapi tekad kami bersama hampir 15 .000 KK di 433 Desa itu akan memperoleh akses listrik, ” jelas Budi.
Budi Arie menyatakan pembahasan juga akan terus dipertajam mengenai desain teknologi dan kerangka pembiayaannya.
“Yang pasti negara harus hadir. Apa kita tega membiarkan saudara- saudara kita hidup tanpa listrik. Seluruh pihak bergotong royong bertekad mewujudkan Indonesia tanpa kegelapan,” kata Wakil Menteri Desa Budi Arie.