Mantan Wasekjen DPP Demokrat Andi Arief (dok: Merdeka)
MONITOR, Jakarta – Aksi demo puluhan warga Cakung Jakarta Timur terhadap pengelola Jakarta Garden City (JGC) terkait tudingan bangunan penyebab banjir pada Selasa, 25 Februari 2020 kemarin menuai sorotan dari politisi Demokrat, Andi Arief.
Dimana, warga mengamuk serta melakukan perusakan terhadap sejumlah fasilitas di Mal AEON JGC. Beberapa kaca milik tenan dan juga pos penjagaan sekuriti pecah akibat lemparan batu. Beberapa titik dinding jjga mal penuh dengan lumpur.
Andi tak menyangka, musibah banjir bisa mengundang reaksi kemarahan dari warga seperti ini.
“Kalau cuma banjir warga tak mungkin melampiaskan kemarahan sedemikian rupa. Ada faktor lain soal tekanan hidup,” ujarnya dalam keterangannya di Twitter, Selasa (25/2).
Bagi eks Wasekjen Demokrat ini, kemarahan masyarakat harus dijadikan alarm bagi pemerintah. Ia menegaskan, pemerintah tidak bisa menganggap remeh aksi yang mereka lakukan kemarin.
“Ini alarm, pemerintah jangan anggap enteng peristiwa itu. Triger bisa dari mana saja, jika ilalang dimana-dimana kering,” tandasnya.
MONITOR, Jakarta - Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Miftachul Akhyar menegaskan bahwa…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin menyoroti soal perjanjian antara Indonesia…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi, meminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk…
MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Student Achivement Award (SAA)…
Ratna Dewi, M.PdDosen STAI Al-Hikmah JakartaMahasiswa S3 SPs UIN Jakarta Pendidikan adalah sebuah eksistensi dalam…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berbicara tentang pentingnya peran parlemen dalam mendorong…