MONITOR, Depok – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Depok, Elly Farida mengatakan, permasalahan stunting atau gagal tumbuh pada anak masih menjadi sorotan utama di Indonesia, termasuk Kota Depok. Untuk itu, menurutnya, guna mengatasi masalah tersebut, diperlukan dukungan dari seluruh Perangkat Daerah (PD) terkait.
“Fenomena stunting menjadi pekerjaan rumah (PR) kita semua. Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama dinas terkait harus masif memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya anak-anak tentang manfaat ikan, sayur, telur, dan makanan bergizi lainnya,” kata Elly kepada media seusai menghadiri kegiatan Perencanaan Kerja (Renja) DKP3 Kota Depok, di Wisma Hijau, Senin (24/02).
Elly mengakui, selama ini DKP3 Kota Depok telah melakukan berbagai upaya pencegahan stunting. Bahkan, kata dia, secara rutin mengadakan gebyar Gerakan Intensif Minum Susu dan Makan Telur (Gerimis Telur) untuk mengimbangi gizi anak.
“Langkah ini harus terus digencarkan dengan menyambangi sekolah-sekolah,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, penanganan stunting juga memerlukan partisipasi orang tua. Oleh karena itu, lanjut dia, orang tua harus diberi pemahaman tentang asupan gizi sehingga masalah stunting di Kota Depok dapat diminimalisir sejak dini.
“Selama ini kami sudah bekerja keras untuk sosialisasi tentang gizi. Mungkin harus ditingkatkan lagi pembinaannya melalui Kader PKK di wilayah masing-masing,” ujarnya.
MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…
MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…
MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…