PENDIDIKAN

IAIN Kendari Bertekad Transformasi jadi UIN

MONITOR, Jakarta – Institut Agama Islam Negeri (UIN) Kendari bertekad memantapkan diri untuk beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Tekad itu disampaikan Rektor IAIN Kendari, Faizah Binti Awad pada Rapat Kerja yang diikuti unsur pimpinan IAIN, pada 20-22 Februari 2020 di Jakarta.

“IAIN Kendari berobsesi untuk dapat bergerak maju menuju UIN, karenanya “mengaji mutu” untuk meningkatan kapasitas kelembagaan dalam bentuk banch marking dan best practice kepada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”, kata Rektor Perempua Pertama IAIN Kendari ini.

Selain menempatkan Raker Tahun Anggaran 2020 di Jakarta, Faizah mengajak jajarannya untuk melakukan banch marking di UIN Jakarta. “Kami sadar bahwa untuk menjadi UIN bukan pekerjaan yang mudah tetapi juga bukan pekerjaan yang tidak mungkin”, katanya.

Selama kurang lebih empat hari, Pimpinan IAIN Kendari dari mulai Rektor hingga Ketua Program Studi (Kaprodi) berkumpul untuk melakukan evaluasi atas kinerja pada tahun 2019 dan implemetasi program dan kegiatan 2020.

Faizah meminta Kementerian Agama RI untuk ikut membantu ikhtiar menjadikan perguruan tingginya sebagai kampus yang bermutu dan menjadi alternatif di wilayah timur utamanya. “Orientasi mutu menjadi komitmen kami, agar kami dapat setara dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia”, lanjut Faizah.

Kepala Subdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kemenag Ruchman Basori mengatakan, budaya mutu harus ditanamkan pada seluruh civitas akademika PTKI. “Menjadi keniscayaan bagi pengelola dan pemimpin perguruan tinggi hari ini untuk berorientasi mutu yang dilandasi dengan karakter dan ahlakul karimah”, katanya.

Ruchman menambahkan pemenuhan sarana dan prasarana adalah sebagai pendukung untuk mengemangkan mutu PTKI. “Saat ini kita sedang serius memenuhi sarpras pendidikan tinggi keagamaan Islam, namun jangan lupa harus diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia”, tegas Alumni UIN Waliosngo Semarang.

Dihadapan peserta Raker Kandodat Doktor Manajemen Kependidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES) ini optimis, ikhtiar civitas akademika IAIN Kendari berubah menjadi UIN tidak akan lama lagi jika diikuti dengan komitmen, kerja keras dan saling berkolaborasi dengan para pihak.

Selain menyampiakan hal ikhwal tentang peningkatan sarpras PTKIN, Ruchman juga menyampaikan program Beasiswa Bidikmisi yang pada tahun 2020 akan berubah menjadi Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, program-program pengembangan kemahasiswaan dan pentingnya mendesiminasikan moderasi beragama pada PTKI.

Para pejabat yang hadir Husain Insawan Wakil Rektor I, Batmang Wakil Rektor II, Herman Wakil Rektor III, Nanang Fatkhurrohman Kepala Biro AUAK, para Dekan, Direktur Pascasarjana, Kepala Pusat/Lembaga hingga Kaprodi.(RB)

Recent Posts

Soal Pembahasan RUU PPRT, Puan Sebut DPR Tengah Minta Masukan Berbagai Pihak

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memastikan DPR RI akan berhati-hati membahas sejumlah…

10 menit yang lalu

Jelang Iduladha, Ini Langkah Kementan Amankan Kesehatan Hewan Kurban

MONITOR, Jakarta - Menyambut Hari Raya Iduladha 1446 H/2025 M, Kementerian Pertanian (Kementan) memperketat pengawasan…

51 menit yang lalu

Puan Minta Stakeholder Terkait Tindaklanjuti Data BPS Soal Angka Pengangguran Capai 7 Juta Orang

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi soal meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia…

4 jam yang lalu

Laporkan Kinerja Positif, RUPST Jasa Marga Bagi Dividen Rp 1,13 Triliun

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (“Perseroan“) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku…

4 jam yang lalu

DPR Desak Kekayaan Intelektual Bisa Jadi Jaminan KUR Pegiat Ekraf, Termasuk Konten Kreator

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Yoyok Riyo Sudibyo mendesak Pemerintah untuk memperkuat…

5 jam yang lalu

Terima Senat Hun Sen di DPR, Puan Diundang Peresmian Nama Jalan Sukarno di Kamboja

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kunjungan kehormatan Ketua Senat Kerajaan Kamboja,…

5 jam yang lalu