MONITOR, Pacitan – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut gembira Museum dan Galeri Seni SBY-Ani yang hari ini, Sabtu (22/2), dilakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama di Ploso Kabupaten Pacitan.
Khofifah mengatakan, Museum dan Galeri Seni SBY-Ani akan menjadi magnet dan gravitasi baru bagi wisatawan untuk datang ke Pacitan, Jawa Timur.
“Museum ini memberikan pelajaran dan pengalaman bagaimana perjuangan Pak SBY dan Ibu Ani. Museum ini akan menjadi gravitasi baru bagi Pacitan,” kata Khofifah usai acara groundbreaking Museum dan Galeri Seni SBY Ani.
Dikatakan wanita yang juga mantan Menteri Sosial ini, pihaknya sudah berembug dengan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak yang juga hadir di kesempatan tersebut, agar akses wisatawan ke Pacitan harus diperlancar.
Meski sudah ada Jalan Lintas Selatan, namun menurutnya dibutuhkan opsi akses transportasi lainnya misalnya lapangan terbang perintis. Bandara perintis akan memudahkan wisatawan yang ingin ke Pacitan dari Surabaya, Malang, Yogya, Solo maupun Kediri. Sehingga waktu tempuhnya juga akan terpangkas.
“Tentu akan ada keinginan untuk mempermudah akses ke sini. Infrastruktur yang ada mungkin dari Solo, dari Jogja, lebih memungkinan bisa mengakses ke sini. Nah kemungkinan akan bisa disiapkan lapangan terbang perintis,” tegas Khofifah.
Opsi mendirikan bandara perintis di Pacitan dikatakan wanita yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini sangat memungkinkan dan diharapkan menjadi pendongkrak koneksitas antar daerah. Sebagaimana yang sudah diterapkan di Bawean dan juga Sumenep.
“Ini sangat memungkinkan, terlebih potensi wisata alam Pacitan juga sangat besar dan indah sekali. Sehingga sekarang butuh disiapkan feasibility studi nya, karena di sini banyak pegunungan. Maka saya rasa bandara perintis bisa berseiring dengan groundbreaking yang baru saja dilakukan. Saat ini sudah ada lapangan terbang sub Lanud Iswahyudi dengan panjang runway 800 meter. Butuh tambahan 800 meter lagi sudah cukup. Tetapi proses perizinannya harus dikordinasikan baik ke Panglima TNI, KSAU serta kementerian perhubungan ,” kata Khofifah
Tak hanya itu, Khofifah juga mengaku tertarik dengan tema-tema yang direncanakan bakal ada di Museum dan Galeri Seni SBY-Ani. Terutama untuk tema SBY Presidential Library. Menurutnya tema itu akan menjadi bagian penting untuk inspirasi anak-anak negeri ini khususnya Jawa Timur terlebih Pacitan.
Pasalnya di tema itu akan digeber buku-buku yang dibaca SBY sedari muda, dan juga ada buku-buku yang ditulis sendiri oleh Presiden RI ke 6 tersebut. Menurut Khofifah sosok presiden pertama Indonesia yang dipilih langsung oleh rakyat itu pasti menyimpan banyak pelajaran bagi generasi yang akan datang.
Tak lupa, dalam kegiatan itu, Khofifah juga mengajak para tamu yang hadir untuk mengirim doa untuk mendiang ibu Ani Yudhoyono. Khofifah mengajak mereka untuk membaca surat Al Fatihah.
“Semoga museum ini menghadirkan resonansi dan gratvitasi tidak hanya untuk Pacitan tapi untuk seluruh warga bangsa Indonesia,” pungkas Khofifah.
Sebagaimana diketahui, Museum dan Galeri Seni SBY-Ani dilakukan peletakan batu pertamanya hari ini. Dalam museum itu, akan disajikan kisah perjalanan SBY sedari kecil dari sebuah desa di Pacitan hingga akhirnya memimpin Indonesia selama satu dekade.
Termasuk kiprah SBY selama di dunia militer hingga tantangan apa saja yang dihadapi oleh SBY selama memimpin Indonesia. Tak ketinggalan di Museum dan Galeri Seni SBY-Ani ini juga akan ada karya karya seni dan koleksi seni milih SBY dan Ani Yudhoyono.