Jumat, 19 April, 2024

Pernyataan Menko PMK soal Anjuran Si Kaya Nikahi Si Miskin Dinilai Ngawur

MONITOR, Jakarta – Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang meminta agar adanya fatwa orang kaya menikahi orang miskin sebagai upaya mentaskan kemiskinan terus menuai tanggapan.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Jakarta, Emrus Sihombing, misalnya. Ia menilai bahwa usulan tersebut sangat ngawur untuk dikerjakan.

“Pandangan itu menurut saya ngawur,” kaya Emrus di Jakarta. Jumat (21/2).

Ia juga tidak percaya begitu saja dengan kilah mantan Mendikbud era pemerintahan pertama Presiden Jokowi, yang mengatakan bahwa usulan tersebut hanya sekedar intermezo saja.

- Advertisement -

“Kalau menteri lain yang bukan dalam bidangnya mengeluarkan pernyataan seperti itu dalam kontek bercanda mungkin enggak masalah, tapi kalau itu menyangkut bidangnya ini sama dengan tidak menghargai bidangnya,” ucapnya.

Ia pun menyarankan agar Muhadjir Effendy sebagai Menko belajar lagi mengenai komunikasi publik, agar tidak asal berucap.

”Meskipun sudah profesor di bidang tertentu, tetapi tidak ada salahnya beliau belajar tentang komunikasi di ruang publik, apa yang pantas disampaikan di ruang publik dan mana yang tidak pantas,” pungkas dia.

Seperti diberitakan, Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, fatwa tentang orang kaya menikahi orang miskin hanya berupa anjuran saja. Menurut dia, fatwa itu tak wajib dilakukan.

“Itu kan intermezzo.Yang kedua, fatwa itu anjuran, saran silakan saja,” kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/2).

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER