Kemendes PDTT

Mendes minta Alokasi Pembangunan Padat Karya Tunai pada Pencairan Dana Desa Dipercepat

MONITOR, Surabaya – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengatakan, desa-desa yang semula mengalokasikan pembangunan padat karya tunai pada pencairan dana desa tahap ke II atau III, agar dipercepat pelaksanaannya pada pencairan dana desa tahap I.

Saat hadir pada Rapat Kerja Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa Jawa Timur tersebut, Gus Menteri, sapaan akrabnya, menegaskan, dana desa tahap I wajib digunakan untuk pembangunan dengan sistem padat karya tunai.

“APBDes yang sudah ditetapkan tidak perlu dilakukan perubahan. APBDes yang dilakukan pembangunan (infrastruktur) di pencairan dana desa ke dua ke tiga, ditarik saja untuk dilakukan di termin pertama. Digunakan untuk padat karya tunai,” ujarnya di Surabaya, Jumat (21/2).

Gus Menteri mengatakan, jika dikalkulasikan dari seratus persen APBDes, setidaknya terdapat 60 persen diantaranya digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Infrastruktur tersebut, lanjutnya, dibangun untuk mendukung kepentingan Sumber Daya Manusia (SDM) dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.

“Tidak boleh dana desa untuk bangun gapura, gedung pertemuan. Bahwa dana desa tidak boleh untuk infrastruktur yang sama sekali tidak bersentuhan dengan SDM (Sumber Daya Manusia) dan ekonomi,” tegas Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Di samping itu, terkait penggunaan dana desa di Jawa Timur ia mengatakan, pada tahun 2015-2019 dana desa Jawa Timur telah membangun jalan desa sepanjang 31.032.645 meter, jembatan sepanjang 235.142 meter, pasar desa sebanyak 2.266 unit, dan ribuan infrastruktur lainnya.

Gus Menteri meminta kepada seluruh bupati se Jawa timur agar terus memantau pelaksanaan penggunaan dana desa yang telah dicairkan.

“Saya berharap seluruh bupati dan Walikota Batu untuk melakukan pemantauan dana desa yang sudah cair. Untuk yang belum cair, agar segera dibantu segala sesuatunya supaya cepat cair,” ujarnya.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengakui, jumlah dana desa secara nasional terus mengalami peningkatan yang signifikan. Tahun ini, dana desa yang digelontorkan untuk desa-desa se-Jawa Timur sendiri berjumlah Rp7,645 Triliun.

Mantan Menteri Sosial itu berharap, dana desa yang jumlahnya tak sedikit tersebut berdampak signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat perdesaan.

“Tentu kita semua punya tanggungjawab bagaimana anggaran ini (dana desa) memiliki signifikansi terhadap pemberdayaan masyarakat desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa agar desa-desa dapat mandiri,” ujar Khofifah.

Recent Posts

Menteri UMKM Apresiasi Ajang IPPA Fest sebagai Wujud Dukungan Karya Warga Binaan

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengapresiasi terselenggaranya ajang…

17 menit yang lalu

Sampaikan Duka Cita, Ketum Muhammadiyah Kenang saat Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan

MONITOR, Jakarta - Pimpinan Pusat Muhammadiyah turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus pada Senin…

27 menit yang lalu

Bakamla Adakan Latihan VBSS Intermediate Level Tahun 2025

MONITOR, Batam - Bakamla RI bersama United Nation On Drugs And Crime (UNODC) kembali menggelar…

47 menit yang lalu

Kementan Promosikan Domba Lokal pada Gelaran Kontes Domba TNI AU

MONITOR, Bogor - TNI Angkatan Udara menyelenggarakan kontes domba tingkat nasional bertajuk Pesta Patok di…

4 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 184 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek Usai Libur Paskah

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 184.495 kendaraan kembali ke wilayah…

4 jam yang lalu

Gandeng KemenPPPA, Menteri Maman Tegaskan Komitmen Majukan UMKM Perempuan

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan komitmennya dalam…

7 jam yang lalu