Pembagian 1000 tumbler gratis pada acara Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Oleh DLHK di Alun-alun Kota Depok. Jumat (21/2/2020). Foto: Boy Rivalino / MONITOR
MONITOR, Depok – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok membagikan 1000 tumbler atau botol minuman secara gratis kepada masyarakat yang hadir dalam kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Alun-alun Kota Depok, Jumat (21/2).
Kepala DLHK Kota Depok, Ety Suryahati mengatakan, pembagian tersebut sebagai tindak lanjut terkait pengurangan sampah plastik di Kota Depok.
“Ini merupakan komitmen kita bersama untuk mengurangi sampah plastik, maka dari itu, kita bagikan secara cuma-cuma. Tempat minum ini bisa digunakan berkali-kali,” kata Ety seusai kegiatan HPSN di Alun-alun Kota Depok, Jumat (21/2).
Karena itu, Ety berpesan kepada seluruh tamu undangan yang hadir, agar bisa mengubah perilaku penggunaan barang-barang sekali pakai. Caranya, dengan membiasakan diri membawa wadah yang bisa digunakan berulang-ulang.
“Bawalah botol minum setiap hari, juga tempat makan. Hal kecil ini bisa membawa perubahan yang besar jika dilakukan bersama,” jelasnya.
Karena itu, dirinya berharap, melalui aksi nyata tersebut, warga Kota Depok bisa mengubah perilaku menjadi lebih baik. Tidak hanya di lingkungan kantor maupun sekolah tetapi juga di rumah dan sekitarnya.
“Mudah-mudahan melalui aksi nyata ini bisa membuat lingkungan menjadi lebih baik,” katanya.
MONITOR, Jakarta - Menyambut Hari Raya Iduladha 1446 H/2025 M, Kementerian Pertanian (Kementan) memperketat pengawasan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi soal meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (“Perseroan“) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Yoyok Riyo Sudibyo mendesak Pemerintah untuk memperkuat…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kunjungan kehormatan Ketua Senat Kerajaan Kamboja,…
MONITOR, Jakarta - Guru Besar Ilmu Fikih Kontemporer Afidah Wahyuni menyebutkan eksistensi batik tulis yang…