MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa nyawa 260 juta jiwa penduduk Indonesia lebih diutamakan, dibandingkan upaya pemulangan WNI eks kombatan ISIS ke Tanah Air. Untuk itu, pemerintah pun tegas menolak memulangkan mereka.
“Pemerintah Republik Indonesia bertanggung jawab terhadap 260 juta penduduk negeri ini. Itu yang kita utamakan. Oleh sebab itu, pemerintah tidak memiliki rencana untuk memulangkan para anggota ISIS eks WNI ke Indonesia,” kata Jokowi dalam konferensi pers, Rabu (13/2).
Meski demikian, Jokowi memerintahkan jajarannya untuk mengidentifikasi ratusan eks kombatan ISIS baik latar belakangnya, domisili asal mereka hingga data diri mereka yang lebih detail.
“Saya telah memerintahkan kepada jajaran terkait agar mereka, 689 orang anggota ISIS eks WNI itu, diidentifikasi satu per satu. Namanya siapa, berasal dari daerah mana, sehingga data mereka lengkap. Dengan demikian, data tersebut dapat dimasukkan ke imigrasi dan proses cegah tangkal bisa dilakukan di sini,” terang Jokowi.
Bahkan Jokowi mengatakan, pemerintah masih membuka peluang bagi anak yatim dari keluarga eks ISIS yang berusia dibawah 10 tahun untuk dipulangkan ke Tanah Air.
“Kita memang masih memberi peluang untuk yatim, yatim piatu, yang masih anak-anak di bawah 10 tahun. Tapi kita belum tahu apakah ada atau tidak ada. Semua akan terlihat setelah proses identifikasi dan verifikasi nantinya,” tukasnya.
MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…
MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…
MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…