Sabtu, 20 April, 2024

Jelang Pilwalkot Depok, Golkar dan PKS Makin Mesra

MONITOR, Depok – Menjelang Pilwalkot Depok pada 23 September 2020 mendatang, hubungan Partai Golkar Kota Depok dengan PKS Kota Depok makin mesra. Hal ini terlihat dari pertemuan silaturahmi antara pengurus inti DPD Golkar Depok dengan pengurus inti DPD PKS Depok, di kantor DPD PKS Kota Depok, Rabu (12/2) malam WIB.

Kunjungan pengurus DPD Partai Golkar Depok yang diketuai dr. Farabi El Fouz ke kantor DPD PKS Kota Depok merupakan kunjungan balasan, setelah beberapa bulan lalu pengurus DPD PKS Kota Depok yang diketuai Hafid Nasir berkunjung ke kantor DPD Partai Golkar Depok.

Pertemuan silaturahmi itu diawali dengan makan malam bersama. Dari DPD Golkar hadir Ketua DPD Partai Golkar Farabi El Fouz, Ketua Harian Indra Ilyas, Sekretaris Didin Syafrudin, Bendahara Tajudin Tabri dan Desfandri Wakil Ketua Bidang Penggalangan Opini Publik.

Sedangkan dari PKS hadir Ketua DPD PKS Kota Depok Hafid nasir, Sekretaris TM Yusufsyah Putra dan Bendahara Adriana Wira Santana.

- Advertisement -

Sekretaris DPD PKS TM. Yusufsyah Putra yang juga Ketua DPRD Kota Depok menyambut baik kedatangan pengurus DPD Partai Golkar Kota Depok.

”PKS meskipun punya tiket sendiri untuk maju pada Pilkada yang akan datang, kami tetap akan membangun koalisi. Pintu koalisi itu sangat terbuka, makanya kami menjalin komunikasi dengan partai politik, termasuk dengan Partai Golkar,” kata Putra yang membuka pertemuan tersebut.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPD PKS Kota Depok, Hafid Nasir.

”Pertemuan ini dalam rangka membangun kebersamaan untuk Kota Depok yang lebih baik. Kedatangan Partai Golkar menjadi sebuah inspirasi bagi kami di PKS,” kata Hafid.

Menurut Hafid, pertemuan tersebut juga untuk melihat visi misi masing-masing partai politik.

”Kalau sudah ada kesamaan, baru kita melangkah lebih lanjut untuk membangun koalisi. Yang penting visi dan misi itu sama dulu. Setelah pertemuan kedua ini, kami melihat sudah banyak kesamaan. Tinggal kami melaporkan ke DPW dan DPP PKS,” kata Hafid.

Hafid mengakui, saat ini hanya PKS dan Golkar yang belum membangun koalisi. Sedangkan partai lain sudah. Gerindra dengan PDIP dan ada koalisi Tertata.

”Inilah konstilasi makro politik di Depok saat ini,” katanya.

Sesuai perintah DPW PKS, hingga saat ini DPD PKS Kota Depok fokus dengan 3 nama bakal calon wali kota.

”Sesuai arahan DPW, kami tidak bicara soal petahana, dan tidak bicara soal wakil walikota. Kami hanya bicara wali kota,” ujar Hafid.

Dalam proses pemilu raya yang digelar PDP PKS, kini tinggal 3 nama bakal calon wali kota dari internal PKS yakni Hafid Nasir, Imam Budi Hartono, dan T Farida Rahmayanti. Pada awalnya ada 8 nama, kemudian mengerucut menjadi 5 nama dan 3 nama.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Farabi El Fouz dalam sambutannya menyebut banyak kesamaan antara Partai Golkar dan PKS.

”Golkar dan PKS sama-sama partai kader. Militansinya sama-sama kuat, akar rumputnya sama-sama kuat. Golkar yang dulu berpuluh tahun berkuasa, sampai kini masih punya pemilih yang loyal sampai ke tingkat kelurahan,” kata Farabi.

Farabi menyebut Golkar adalah partai yang dinamis. Bisa menyesuaikan dengan kondisi yang ada, sehingga tetap bisa bertahan di posisi yang kuat sampai saat ini.

”Akar beringin masih sangat kuat, sehingga tidak mudah goyang sampai saat ini,” katanya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER