Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Hardiono (Foto: Boy Rivalino/Monitor)
MONITOR, Depok – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Hardiono angkat bicara terkait rencana pemindahan Ibu Kota Republik Indonesia dari DKI Jakarta ke sejumlah wilayah di Kalimantan.
Ditemui di Rangkapan Jaya, Jumat (7/2), Hardiono memaparkan beberapa dampak yang akan dialami Kota Depok pada pemindahan ibu kota, positif maupun negatifnya.
Hardiono menyeret nama Kota Jakarta, Kota dimana terdapat kursi orang nomor satu di Indonesia, kursi Presiden RI, yang saat ini tengah diduduki Joko Widodo.
Menurut Hardiono, langkah pemerintah pusat memindahkan ibu kota negara adalah suatu hal yang biasa. Namun sebelumnya, dia berharap agar pengkajian tersebut sudah matang, seperti masterplan dan kajian tata ruangnya.
“Untuk DKI Jakarta sendiri saya lihat tidak akan berdampak terlalu besar, karena nantinya akan jadi wilayah perdagangan dan jasa,” kata Hardiono kepada wartawan.
Untuk Kota Depok, sambung dia, pengaruhnya juga tidak terlalu besar karena nantinya akan tetap bermitra dengan DKI Jakarta.
“Kalau masalah pemerintahan kan ada koordinasi tersendiri. Ketika ada pertemuan bisa diundang atau pemerintah pusat yang kesini,” katanya.
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa alumni Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri…
MONITOR, Jakarta - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Surakarta kembali meraih Medali Emas pada Festival…
MONITOR, Jakarta - Pemerintah resmi memperbolehkan pelaksanaan umrah mandiri. Kebijakan tersebut tertuang dalam Undang-Undang Nomor…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu pengembangan industri kreatif sebagai salah satu pilar…
MONITOR, Bogor - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i mengatakan bahwa Islam adalah agama…
MONITOR, Bogor - Kementerian Agama Republik Indonesia resmi mengumumkan para pemenang Madrasah Robotics Competition (MRC)…