PERTANIAN

Kementan Aktif Berikan Pengetahuan Pengendalian Ulat Grayak pada Petani

MONITOR, Sumbawa Besar – Serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) berupa ulat grayak frugiperda atau Spodoptera frugiperda menjadi perhatian khusus Kementerian Pertanian dalam hal ini Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Sebab, hama tersebut menjadi ancaman serius bagi petani dalam mengembangkan tanaman jagung.

Untuk itu, Kementan terus berupaya memberikan bimbungan langkah-langkah pengendaliannya. Seperti halnya di NTB, dinyatakan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Besar, Sirajuddin, bahwa luas pertanaman jagung di wilayahnya saat ini mencapai 48 ribu ha dan 300 ha diantaranya terserang hama UGF.

“Untuk mengantisipasi serangan hama UGF agar tidak semakin meluas, harus segera dilakukan langkah-langkah antisipasi yang tepat. Sehubungan dengan hal itu kami telah melaporkan serangan hama ini dan berkirim surat kepada Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Kementan di Jakarta untuk dibantu memberikan bimbingan teknis (Bimtek) pengendalian hama UGF kepada semua petugas dan petani kami,” demikian diungkapkan oleh alumnus Universitas Mataram ini.

Lebih lanjut disampaikan oleh putra Sumbawa tersebut Bimtek dan Gerakan pengendalian hama UGF ini dilaksanakan untuk menekan populasi hama, agar serangannya tidak menyebar, dan tanaman jagung yang terserang bisa pulih tumbuh kembali.

Sirajuddin pun menyampaikan rasa terima kasihnya, bahwa permohonan bantuan Bimtek pengendalian hama UGF yang dilayangkannya direspon dengan cepat oleh Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, dengan segera mengirimkan petugasnya ke lapangan.

Di tempat yang sama Kortikab POPT Kabupaten Sumbawa Besar, Iskandar, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan Gerakan Pengendalian hama UGF secara serentak seluas 128 hektar di beberapa kecamatan lokasi pertanaman jagung.

“Selanjutnya kami akan lakukan Gerakan Pengendalian hama UGF seluas 455 hektar yang tersebar di enam kecamatan, sehingga luasan serangan hama UGF yang dilaporkan terakhir seluas 480 ha dapat dikendalikan semua,” ujarnya.

Dihubungi secara terpisah di Jakarta, kepala Seksi Sarana Pengendalian OPT Serealia Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Gandi Purnama, menyatakan bahwa Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan siap mengawal pelaksanaan pengamanan produksi jagung dari serangan hama dan penyakit, khususnya hama UGF yang merupakan hama pendatang baru pada tanaman jagung yang cukup invasif.

“Kami siap mengawal pengamanan produksi jagung dan mengendalikan hama UGF di semua wilayah pertanaman jagung. Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan siap memberikan Bimbingan teknis pengendalian UGF dan membantu menyediakan bahan pengendaliannya”. Ungkap Gandi.

Lebih lanjut dijelaskan oleh pria kelahiran Garut ini bahwa keberhasilan tindakan pengendalian hama UGF ditentukan oleh banyak hal, antara lain pemantauan/monitoring keberadaan hama secara intensif di lapangan, kecepatan laporan/informasi dari lapangan sampai pusat, edukasi penanganan UGF kepada petani, serta aplikasi bahan pengendali hama yang sesuai dengan kaidah 6 tepat yaitu tepat sasaran, mutu, jenis, dosis/konsentrasi, waktu dan cara aplikasinya.

Pernyataan dan langkah-langkah yang telah ditempuh oleh Kepala Dinas Pertanian Sumbawa Besar dan Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan ini selaras dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk mengajak para kepala dinas pertanian, bupati, gubernur dan semua elemen pemerintah di daerah maupun di pusat terus aktif mengawal dan mendukung program pengamanan produksi pangan dari gangguan hama dan penyakit.

Recent Posts

KA Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung –…

2 jam yang lalu

Menag Hadiri Halalbihalal PBNU Bersama Anggota Keluarga NU

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Halalbihalal yang digelar Pengurus Besar…

9 jam yang lalu

Mejeng di Turki, Industri Alat Kesehatan Nasional Siap Dobrak Pasar Eropa

MONITOR, Jakarta - Industri alat kesehatan nasional terus berupaya untuk menembus pasar ekspor seiring dengan…

13 jam yang lalu

Konflik Timur Tengah, DPR: Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…

14 jam yang lalu

Ikhtiar Pelindungan Jemaah Indonesia, dari Syarat Istithaah sampai Senam Haji

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…

17 jam yang lalu

Kemenangan Timnas U-23 Harus Jadi Momentum Mengembangkan Infrastruktur Olahraga Tanah Air

MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…

17 jam yang lalu