MONITOR, Jakarta – Lembaga Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (LPPIM) UIN Jakarta merilis hasil survei tentang pandangan anggota DPR tentang peran negara terhadap Pendidikan Agama di Indonesia. Dalam temuan itu, Direktur LPPIM UIN Jakarta Sirojudin Arif mengatakan dari total 370 responden, sebanyak 47 persen merespon pendidikan agama.
Sirojudin mengungkapkan, dari 47% responden 19,46% menyatakan kurangnya pemberian wawasan kebangsaan dalam pendidikan agama. Sedangkan 12,26% responden lainnya menilai masih kurangnya pemberian pemahaman yang baik tentang keragaman di Indonesia.
“Dari 47% tersebut, hanya 19,46 responden yang menilai kurangnya pemberian wawasan kebangsaan dalam pendidikan agama sebagai satu persoalan serius,” ujar Sirojudin di Hotel Century Park, Jakarta, Rabu (5/2).
Ditambahkan Sirojudin, masih ada sedikit data yang menunjukkan masih kurangnya pemberian pemahaman yang baik tentang keragaman Indonesia sebagai masalah yang serius.
Ia menjelaskan, mayoritas responden survei lengkap ini menunjukkan kecenderungan akomodasionis dalam kebijakan-kebijakan terkait dengan format dasar pendidikan Agama.
“Ini mencakup pengajaran agama, kegiatan doa bersama dan penyediaan guru agama. Namun demikian, pandangan yang lebih beragam ditunjukkan oleh para responden dalam memandang aspek-aspek lain dalam pendidikan agama,” terangnya.
MONITOR, Jakarta - Keterbukaan informasi publik menjadi elemen penting dalam penyelenggaraan pemerintahan demokratis. Keterbukaan informasi…
MONITOR, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih dua…
MONITOR, Jakarta - Dipanggilnya Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dan Fahmi hakim ketua DPRD Provinsi…
MONITOR, Jakarta - Pemilih muda diperkirakan akan memainkan peran penting dalam menentukan hasil Pemilihan Kepala…
MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI telah menetapkan lima pimpinan KPK terpilih dan lima…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa guru adalah pahlawan sejati. Hal tersebut…