POLITIK

Politikus PKB: Radikalisme jadi Komoditas untuk Menghasilkan Uang

MONITOR, Jakarta – Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maman Imanulhaq menyebut radikalisme saat ini sudah menjadi komoditas oknum-oknum tertentu untuk menghasilkan pundi-pundi uang. Ia pun mengaku geram dengan banyaknya oknum memanfaatkan kelompok-kelompok radikalisme yang justru bisa merugikan Negara Indonesia.

“Saya melihat radikalisme itu kok menjadi komoditas yang bukannya tuntas diselesaikan tetapi dibiarkan untuk menghasilkan pundi-pundi keuangan bagi kelompok-kelompok dan beberapa pihak. Dan itu sangat sangat membahayakan bagi masa depan Indonesia,” katanya kepada wartawan di Century Park Hotel Senayan, Jakarta. Rabu (5/2).

Anggota komisi VIII DPR itu mengatakan untuk mengatasi kelompok radikal perlu di lakukan dengan pendekatan humanisasi. “Kelompok radikal dan terorisme itu hanya bisa diselesaikan dengan humanisasi,” katanya.

Maman menegaskan bahwa humanisasi merupakan jalan untuk mengembalikan kesadaran kelompok-kelompok yang terkontaminasi Radikalisme. “Humanisasi artinya mengembalikan kesadaran teman-teman yang terkontaminasi virus-virus radikalisme dan terorisme itu kepada kesejatiannya sebagai seorang manusia, sehingga dia paham sebagai manusia dia punya nilai cinta kasih, bisa harmonis bersama sesama dan juga dia bisa bergabung kembali,” tegasnya.

Selain itu, tokoh muda NU itu juga mengkritik program deradikalisasi yang selalu digaungkan pemerintah. Menurutnya tidak tepat program tersebut diupayakan untuk mengentaskan radikalisme di kalangan masyarakat Indonesia.

“Kalo deradikalisasi, program itu kita telah mengukuhkan bahwa dia Radikal dan selama-lamanya akan ada semacam stigma bahwa dia Radikal,” katanya.

“Hentikanlah kelompok-kelompok radikal ini dijadikan komoditas politik yang menghasilkan pundi-pundi keuangan bagi siapapun, kita kembalikan mereka pada kesejatian sebagai manusia,” pungkasnya.

Recent Posts

UIN Jakarta dan PUSPENMA Kemenag Sosialisasikan Program Pendanaan Riset MoRA The AIR Funds 2025

MONITOR, Jakarta - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bersama Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan…

25 menit yang lalu

Sekjen Kemenag Suarakan Dakwah Digital di Forum Perdana Ehwal Islam Malaysia

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, menyuarakan peran penting dakwah digital di…

2 jam yang lalu

Kemenag dan BRIN Rumuskan Kebijakan Optimalisasi Program Bantuan Pesantren

MONITOR, Jakarta - Pusat Strategi Kebijakan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Pustrajak Penda) pada Badan Moderasi…

3 jam yang lalu

Pameran KIP 2025 Resmi Ditutup, Inilah Daftar Badan Publik Penerima Penghargaan

MONITOR, Jakarta - Suasana hangat dan penuh semangat terasa di Assembly Hall Hotel Bidakara, Jakarta,…

10 jam yang lalu

Kemenag Raih Penghargaan Badan Publik Terfavorit 2025 di Ajang Information Transparency Award

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meraih penghargaan Badan Publik Terfavorit dari Komisi Informasi Pusat (KIP)…

11 jam yang lalu

Kasus 7 Pekerja Migran Tewas di Kamboja Diduga Korban TPPO, Puan Dorong Penguatan Perlindungan PMI

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi serius kasus meninggalnya 7 pekerja migran…

14 jam yang lalu