MONITOR, Jakarta – Sentimen negatif global dan regional menjadi pemicu pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Selasa (4/2) sebesar 19,08 poin.
“Bursa Indonesia kembali tertekan dengan melemahnya pasar global dan regional,” ungkap Riset PT Samuel Sekuritas di Jakarta.
Pada pembukaan perdagangan Selasa ini, IHSG turun 19,08 poin (0,32 persen) ke posisi 5.920,97. Sedangkan indeks saham unggulan LQ45 melemah 5,58 poin (0,58 persen) menjadi 956,39.
Untuk kondisi global, wabah virus korona diprediksi bakal memukul ekonomi Tiongkok.
Dampak ekonomi ini masih belum dapat dihitung secara pasti, beberapa ekonom menyebutkan tingkat pertumbuhan negera tersebut dapat turun dua poin presentase di kuartal I-2020 karena wabah korona telah membuat sebagian aktivitas ekonomi terhenti.
Penurunan dua poin presentase berarti Tiongkok bakal kehilangan PDB hingga US$ 62 Miliar.
Adapun pada perdahangan akhir pekan lalu, Bursa AS di tutup melemah tajam dimana Indeks Dow Jones melemah sebesar 2,09 persen, S&P terkoreksi 1,77 persen dan Nasdaq turun 1,59 persen.
Hal yang sama juga terjadi pada bursa Eropa yang mengalami pelemahan.
Sementara mayoritas Bursa Asia pagi ini dibuka dengan bergerak pada teritori merah.
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…
MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…
MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…
MONITOR, Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) menyerahkan bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Lembata, Nusa Tenggara…
MONITOR, Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) mengeluarkan surat penangkapan bagi…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Dr. Ir. Rokhmin…