PARLEMEN

Empat Alasan PKS Konsisten jadi Oposisi Pemerintahan Jokowi

MONITOR, Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan konsisten menjadi oposisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin selama lima tahun mendatang. Pesan itu diungkapkan Wakil Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, saat mengisi acara launching buku #KamiOposisi karya Mardani Ali Sera.

Meskipun sendirian, Hidayat mengatakan partainya akan terus lantang menyuarakan aspirasi masyarakat di luar lingkaran pemerintah.

Dalam kesempatan itu, Hidayat membeberkan empat alasan PKS akan tetap menjadi oposisi pemerintah.

Pertama, menghadirkan politik yang rasional.

“Kami ingin menghadirkan berpolitik itu rasional, rasionalisasi dalam berpolitik itu sederhana, kalo anda menang anda memimpin kalo anda kalah wajar dong tidak ikut memimpin,” ujar Hidayat Nur Wahid, Selasa (4/2).

Kedua, menyelamatkan marwah demokrasi.

Bagi Hidayat, marwah demokrasi harus tetap dijaga. Untuk itu, jika PKS ikut bergabung bersama partai koalisi pendukung pemerintah, maka kedepan marwah demokrasi tidak ada.

“Yang kedua kami ingin menyelamatkan marwah demokrasi, kalo Demokrasi itu ujung-ujungnya dia hanya bergabung dengan pemerintah dimana letak kompetisi yang kemudian dibangun,” terang Wakil Ketua MPR RI ini.

Ketiga, menyelamatkan kepercayaan publik.

Hidayat menegaskan PKS ingin menyelamatkan kepercayaan publik. Menurutnya, peran yang akan diambil PKS yakni mengontrol isu-isu yang berkaitan dengan radikalisme, terorisme yang seringkali digulirkan pemerintah.

“Kami ingin menyelamatkan kepercayaan publik tentang demokrasi,” tegas Hidayat.

Keempat, komitmen terhadap keputusan partai.

Bagi Hidayat, PKS adalah Partai Kader yang juga mengajarkan agar tetap komitmen dengan berbagai keputusan, termasuk keputusan partai.

“PKS adalah partai kader, kami ingin memberikan contoh tentang bahwa kami akan komitmen dengan apa yang telah diputuskan partai,” pungkasnya.

Recent Posts

Spesial Hari Santri, Kemenag Buka Pendaftaran Diklat Online Pembuatan Konten Medsos dan AI

MONITOR, Jakarta - Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) SDM Kementerian Agama membuka pendaftaran diklat online pembuatan…

27 menit yang lalu

Akad Massal KUR 800.000 Debitur Digelar, Menteri UMKM Optimistis Lapangan Kerja Makin Luas

MONITOR, Surabaya - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian,…

3 jam yang lalu

Pemerintah Akan Putihkan Tunggakan BPJS, DPR: Harus Berkeadilan dan Bebas Fraud

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, memberikan pandangannya terkait rencana…

4 jam yang lalu

Timor Leste Tuntaskan Analisis Risiko Impor 2025! Peluang Ekspor Unggas Indonesia Makin Meningkat

MONITOR, Jakarta - Proses Import Risk Analysis (IRA) yang dilakukan delegasi Ministry of Agriculture, Livestock,…

5 jam yang lalu

Pemerintah Tambah Anggaran untuk BLT, DPR: Perkuat UMKM dan Ekonomi Kerakyatan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansah menyambut baik langkah pemerintah mengalokasikan…

5 jam yang lalu

Jasa Marga Raih Predikat Tertinggi di APQO 2025, Bukti Nyata Sinergi Inovasi Korporasi dengan Asta Cita Presiden Prabowo

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali mengukir prestasi internasional yang sekaligus menjadi…

7 jam yang lalu