BISNIS

Menperin: Indonesia masih jadi Negara Tujuan Utama Investor

MONITOR, Jakarta – Pemerintah sedang fokus mengerek nilai investasi guna memperkuat struktur perekonomian nasional. Salah satu sektor yang berperan penting adalah industri manufaktur, karena pertumbuhannya akan meningkatkan penerimaan devisa dan menciptakan lapangan kerja.

“Bapak Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pembangunan sektor industri khususnya manufaktur merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah negara. Sebab, beliau memang seorang industrialis, sehingga mengetahui betul kebutuhan atau kendala para pelaku industri,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (3/2).

Agus menjelaskan, sesuai arahan Presiden Jokowi, setiap rupiah yang dikeluarkan, baik itu melalui investasi maupun sumber lain, tujuannya adalah untuk menciptakan lapangan kerja. “Jadi, yang perlu dilakukan saat ini adalah membawa investasi sebesar-besarnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, setiap kebijakan strategis pemerintah terutama yang berkaitan dengan upaya memacu pertumbuhan ekonomi, harus berimbas pada penciptaan iklim usaha yang kondusif. Langkah ini diyakini dapat meningkatkan kepercayaan para investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia.

“Apalagi, Indonesia masih menjadi negara tujuan utama bagi para investor. Hal ini merupakan hasil dari pertemuan kami dengan perusahaan-perusahaan skala global. Selain itu, respons mereka sangat positif terhadap komitmen Pemerintah Indonesia dan kebijakannya yang ramah kepada investor,” papar Agus.

Oleh karena itu, langkah konkret yang perlu terus dijalankan, antara lain mempermudah izin usaha, perbaikan kebijakan yang memengaruhi rantai pasokan (supply chain) nasional dan global, harmonisasi kebijakan pemerintah pusat dan daerah, serta membenahi regulasi yang bisa menggaet investasi sektor padat karya.

“Contohnya adalah dengan penerbitan omnibus law tentang perpajakan dan cipta lapangan kerja, kami optimistis akan dapat menarik investasi. Bahkan, adanya pemberian fasilitas insentif fiskal berupa super tax deduction, menjadi sweetener bagi calon investor,” imbuhnya.

Menperin menegaskan, pihaknya bertekad untuk mengatrol nilai investasi nasional, dengan turut aktif mengajak dan mengawal sejumlah pelaku industri potensial agar segera merealisasikan investasinya di Indonesia. Hal ini bakal dapat mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi, menurunkan defisit transaksi berjalan, memperkuat struktur industri manufaktur dalam negeri, mendorong hilirisasi, menghasilkan produk substitusi impor, meningkatkan nilai ekspor, dan mengurangi angka pengangguran.

“Sesuai implementasi roadmap Making Indonesia 4.0, kami memprioritaskan pada lima sektor, yaitu industri makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian, industri otomotif, industri elektronik, serta industri kimia,” sebutnya.

Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian, sepanjang tahun 2019, industri manufaktur mampu memberikan kontribusi yang cukup signfikan terhadap capaian nilai investasi nasional. Ini terlihat dari sumbangsih penanaman modal dalam negeri (PMDN) sektor industri sebesar Rp72,7 triliun atau 18,8% dari perolehan total PMDN yang berada di angka Rp386,5 triliun.

Sementara itu, penanaman modal asing (PMA) di sektor industri menyentuh Rp143,3 triliun atau 33,8% dari perolehan total PMA yang mencapai Rp423,1 triliun. Jadi, secara keseluruhan, sektor industri menggelontorkan dana hingga Rp216 triliun atau berkontribusi 26,7% dari total realisasi investasi di Indonesia senilai Rp809,6 triliun pada tahun lalu.

Adapun lima sektor manufaktur yang menyumbang nilai investasi paling besar pada tahun 2019, yaitu industri logam dasar dengan capaian Rp58,3 triliun, kemudian diikuti industri makanan dan minuman Rp54 triliun, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia Rp23,5 triliun, industri barang galian bukan logam Rp10,7 triliun, serta industri kertas dan barang dari kertas Rp8,9 triliun.

Recent Posts

Kabid PHU Kemenag Banten Ingatkan Jemaah Hindari Percekcokan Selama Berhaji

MONITOR, Jakarta - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten secara resmi melepas jemaah haji asal…

41 menit yang lalu

Layanan Qur’an Kemenag Tembus 55.873.751 Pengguna, LPMQ Segera Rilis Chat Qur’ani Berbasis AI

MONITOR, Jakarta -  Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kementerian Agama (Kemenag) mencatat sejak diluncurkan pada…

6 jam yang lalu

Fahri Hamzah Bertemu Presiden IsDB Group Bahas Kolaborasi Pembiayaan Perumahan

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Perumahan (Wamen) dan Kawasan Permukiman (PKP) RI sekaligus Wakil Ketua…

8 jam yang lalu

Akademisi Kritik Asas Dominus Litis RKUHAP: Pembuat Kebijakan Harus Hati-hati

MONITOR, Jakarta - Civitas Akademika UIN Jakarta dalam diskusi bertajuk "Menyoal Sentralisasi Kewenangan Penegakan Hukum…

12 jam yang lalu

Menag Gaungkan Moderasi dan Pembangunan Berkelanjutan di Washington DC

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa kerukunan antarumat beragama memberikan kontribusi signifikan…

13 jam yang lalu

Penjelasan KH Moqsith tentang Wukuf di Arafah dan Keutamaannya

MONITOR, Makkah - Arafah menjadi bagian terpenting dalam pelaksanaan ibadah haji. Tidak sah haji seseorang…

16 jam yang lalu