Kamis, 18 April, 2024

Ketua MPR: Cegah Panik, Negara Harus Sosialisasikan Kemampuan Tangkal Virus Corona

MONITOR, Jakarta – Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendesak jajaran Kementerian Kesehatan dari tingkat pusat hingga daerah menyosialisasikan kemampuan negara dala  menangkal dan mencegah penyebaran Virus Corona ke dalam negeri. 

Menurut dia, langkah tersebut sangat diperlukan untuk mencegah kepanikan di tengah masyarakat. 

“Sebagai bagian dari langkah pencegahan minta agar Kementerian Tenaga Kerja dan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM memonitor mobilitas puluhan ribu tenaga kerja asing (TKA), terutama TKA asal Tiongkok,” kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (2/2).

Masih dikatakan politikus Golkar ini, mengatakan bahwa masyarakat tidak hanya peduli pada pemberitaan tentang dampak Virus Corona Wuhan atau novel coronavirus (2019- nCoV), tetapi juga mulai cemas.

- Advertisement -

Kecemasan masyarakat itu, sambung dia, direfleksikan oleh warga Natuna ketika menyikapi keputusan pemerintah menetapkan Natuna sebagai lokasi karantina bagi 250 WNI yang dievakuasi dari Tiongkok. Penolakan warga Natuna dinyatakan dalam unjuk rasa, Sabtu (1/2) kemarin.

“Kecemasan itu sangat wajar mengingat sebagian besar masyarakat begitu awam tentang Virus Corona dan cara menangkalnya. Sedangkan pemberitaan tentang ekses virus ini sangat intens dan mulai menebarkan rasa takut,” ujarnya.

“Apalagi setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menetapkan status virus corona Wuhan sebagai darurat dunia, yang ditindaklanjuti banyak negara dengan ragam tindakan preventif dalam menangkal penyebaran virus itu,” papar dia.

Oleh karena itu, Ketua MPR mendorong Kemenkes segera menyiapkan penjelasan atau informasi publik tentang kemampuan negara menangkal penyebaran Virus Corona di dalam negeri.

Informasi resmi itu hendaknya seragam dan disebarluaskan atau disosialisasikan ke semua daerah oleh jajaran Dinas Kesehatan di setiap provinsi serta kabupaten/kota. 

“Dengan penjelasan atau informasi resmi yang seragam, diharapkan tidak ada lagi kesimpangsiuran, hoaks atau spekulasi lainnya tentang Virus Corona di Indonesia.”

“Langkah seperti ini juga bertujuan mencegah panik di masyarakat,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER