POLITIK

Singgung Skandal Jiwasraya, SBY: Tak Perlu Ada Gerakan Turunkan Jokowi

MONITOR, Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta banyak kalangan untuk tidak mempolitisasi skandal kasus Jiwasraya yang meninggalkan puluhan triliun utang.

Meski dirinya mengakui, baik kasus Jiwasraya maupun Asabri tidak bisa lepas dari kepentingan politik. Hal itu diungkapkan SBY dalam artikel resminya yang terbit belum lama ini, Minggu (27/1).

“Sejumlah kalangan mengatakan janganlah kasus Jiwasraya dan Asabri ini terlalu dipolitisasi. Saya sangat setuju. Meskipun, bagaimanapun tak mungkin hal begini akan terbebas sama sekali dari perbincangan politik,” ujar mantan Presiden keenam RI ini.

Dengan tegas, SBY juga mengingatkan agar kasus tersebut tidak perlu dibesar-besarkan, apalagi sampai membuat gerakan semacam ‘turunkan Jokowi’. Ia meminta agar sejumlah pihak tidak asal menuduh dan menghakimi pihak lain dalam kasus ini.

“Tak perlu ada gerakan atau teriakan “turunkan Jokowi”. Ingat yang saya katakan sebelumnya, janganlah terlalu mudah memvonis atau menghakimi siapapun sebagai bersalah. Apalagi pemimpin kita, Presiden Republik Indonesia,” tandas SBY.

Ia menekankan, dalam penyelesaian kasus Jiwasraya ini, jangan sampai ada ‘penumpang gelap’ yang punya tujuan dan agenda tertentu.

“Jangan punya nafsu untuk menjatuhkan pemimpin dan pemerintahan di tengah jalan,” pungkasnya.

Recent Posts

Puan Dorong Pemerintah Bertindak Soal Ancaman Gugatan Brasil Terkait Kematian Turis Juliana di Rinjani

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menanggapi isu yang berkembang terkait ancaman gugatan yang…

2 jam yang lalu

Dukung Program PKG, Kemenag Libatkan Jutaan Siswa dan Santri

MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag mendukung Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi…

3 jam yang lalu

Terjadi Lagi Kapal Tenggelam di Selat Bali, DPR Desak Audit Menyeluruh Sistem Keselamatan Pelayaran

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri menyampaikan keprihatinan mendalam…

4 jam yang lalu

Karantina Kepri dan Bea Cukai Bersinergi Musnahkan Komoditas Ilegal

MONITOR, Jakarta - Badan Karantina Indonesia melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau…

5 jam yang lalu

Tak Perlu Nunggu Puluhan Tahun untuk Sertifikasi, 33 Ribu Lebih Guru Kemenag Ikut PPG 2025

MONITOR, Jakarta - Bukan lagi mimpi! Kini guru-guru Kementerian Agama tak perlu menunggu hingga puluhan…

6 jam yang lalu

Prihatin Insiden Kapal Tenggelam di Selat Bali, Puan Minta Pemerintah Perbaiki Tata Kelola Transportasi

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden tenggelamnya Kapal…

6 jam yang lalu