PENDIDIKAN

Sekjen Kemenag Harap UIN Malang Kuatkan Service University

MONITOR, Jakarta – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai perguruan tinggi ternama di Indonesia, harus meningkatkan diri menjadi service university, tidak hanya research university dan entreprener university.

Harapan itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama M. Nur Kholis Setiawan pada Focus Group Discussion (FGD) Pengemangan UIN Maliki Malang, pada 21-22 Januari di Jakarta.

Service university, lanjut Nur Kholis, meniscyakan melakukan pelayanan secara exelent dalam tata kelola perguruan tinggi, baik secara manual maupun online. Pemanfaatan media sosial adalah salah satu bentuk service university.

“Di era teknologi informasi media sosial harus dikuasai untuk menajwab persoalan-persoalan bangsa terutama deradikalisasi,” papar Dewan Pengawas UIN Maliki Malang ini.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin mengatakan UIN Maulana Malik Ibrahim layak menjadi perguruan tinggi yang unggul. “Sudah saatnya berusaha masuk 1000 top universitas tingkat dunia, yang diindikasikan dengan reputasi kelembagaan, jumlah mahasiswa asing dan adanya kelas internasional,” terang Guru Besar UIN Alauddin Makasar ini.

Selain itu, Kamarudin berharap agar UIN berupaya menjadi PTN Berbadan Hukum (PTN BH) dengan prodi terakrditasi A harus 80%, perlunya lembaga yang memediasi alumni dengan dunia industri dan optimalisasi alumni untuk mendukung pengembangan kampus.

Dihadapan civitas akademika UIN di Kota Apel ini Kamarudin berharap agar jumlah mahasiawa asing harus terus naik mencapai 5% dan dosen asing dengan memanfaatkan program Senior Expert Service (SES). “Mahasiswa asing bisa menjadi branding UIN Malang dan ini bisa di tempuh dengan kerjsama degan kedutaan,” lanjut Kamar.

Kamarudin juga menekankan UIN Malang mewujudkan smart class dengan layanan teknologi informasi yang lengkap. “Dengan optimalisasi IT maka UIN dapat membuka perkuliahan berbasis IT karenanya perlu kerjasama dengan perguruan tinggi di Luar Negeri ternama,” terangnya.

Sementara itu Rektor UIN Malang Abdul Haris merasa bangga FGD kali ini dihadiri oleh banyak pihak dari mulai Dewan Pengawas BLU UIN Malang, Direktur Pendidikan Tinggi, Iptek, dan Kebudayaan Bappenas Hadiat, Direktur Pendanaan Luar Negeri Multilateral Kemenkeu dan Direktur Pinjaman dan Hibah Kemenkeu.

Adanya dukungan pendanaan dari FSD, Abdul Haris yakin bisa mewujudkan harapan dari Sekretaris Jenderal Kementerian Agama dan Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama yang juga sebagai Dewan Pengawas.

“Kami punya tekad dan komitmen kuat untuk mengembangkan kampus menjadi world class university dan menjadi kebanggaan Indonesia,” kata Haris.

Nampak hadir Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Imam Safe’i, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Arskal Salim GP, Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenag Ali Rohmat, Ida Nur Qosim Kabag pada Birocan, Ridwan Kabag Perencanaan Ditjen Pendiss, Ruchman Basori Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan, M. Zainuddin Wakil Rektor I, Ilfi Nurdiana Wakil Rektor II, Isroqunnajah Wakil Rektor III, Uril Bahrudin Wakil Rektor IV dan tim PMU Saudi Fund Development (SFD).

Recent Posts

Capai Rp220 Triliun, Kampanye Zakat dan Wakaf Perlu Dimaksimalkan

MONITOR, Jakarta - Potensi zakat Indonesia diperkirakan mencapai Rp220 triliun per tahun, jauh di atas…

20 menit yang lalu

DPR Desak KPK Tuntaskan Kasus Korupsi Kuota Haji, Jangan Ditutup-tutupi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk…

2 jam yang lalu

Menag Salurkan Bantuan Rp300 Juta untuk Pura dan Korban Banjir di Bali

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyapa dan menemui masyarakat Bali yang terdampak banjir…

6 jam yang lalu

KN Tanjung Datu-301 Bagikan Sembako dan Edukasi Keselamatan Nelayan Banten

MONITOR, Banten - Wujud kepedulian sosial kembali ditunjukkan oleh unsur KN. Tanjung Datu-301 dengan menggelar…

9 jam yang lalu

Komisi III Dorong RKUHAP Atur Batas Waktu, Persempit Ruang Transaksional

MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mendorong agar Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana…

17 jam yang lalu

Industri Olahraga Berdaya Saing di Kancah Dunia Meningkat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memacu pengembangan industri alat olahraga dalam negeri karena sektor…

19 jam yang lalu