Kamis, 25 April, 2024

None, Adik Mentan SYL Siap Ramaikan Pilwakot Makassar

MONITOR, Makassar – Staf Ahli Gubernur Sulsel Bidang Ekonomi Irman Yasin Limpo yang akrab disapa None menepis isu yang menyatakan dirinya hanya maju sebagai wakil wali kota Makassar. Namun demikian, Adik bungsu Menteri Pertanian Syahrul Yadin Limpo ini justru maju sebagai calon wali kota Makassar pada Pilwali Makassar 2020.

None menyatakan dirinya setiap kali mendaftar di partai tidak pernah mencalonkan diri sebagai wakil. Tekad utamanya maju menjadi wali kota Makassar adalah ingin merubah pekerja menjadi pemimpin yang mampu membangun perubahan besar.

“Oleh karena itu, harus dicatat bahwa maju sebagai 01, bukan 02. Ini keinginan saya untuk berubah dari pekerja menjadi pemimpin. Selama ini sebagai ASN saya hanya pekerja, gagasan orang yang dilaksanakan,” demikian ditegaskan None di Makassar, Kamis (23/1/2020).

“Saya mau gagasan saya dalam rangka meningkatkan kualitas masyarakat itu saya lakukan sendiri,” sambung None.

- Advertisement -

Selanjutnya, None pun menegaskan dirinya maju sebagai calon wali kota Makassar yakni melalui jalur partai politik, sehingga bukan jalur independen atau perseorangan. Pasalnya, pesta demokrasi adalah proses politik, sebab partai politik yang mempunyai domain di dalamnya.

“Sama sekali saya tidak tertarik dengan jalur perseorangan. Saya sangat percaya kepada partai. Jadi, sepanjang partai membuka pendaftaran, maka saya akan mendaftar,” ucapnya.

Terkait figur wakil yang mendampinginya, None mengaku akan mengacu pada kondisi dimana sesuai dengan keinginan masyarakat yang mampu bersinergi untuk membangun Kota Makassar yang semakin maju. None pun tidak menutup diri untuk mengambil wakil dari partai politik maupun dari eksternal.

“Kita lihat dulu, kalau masyarakat maunya berbasis politik, maka kita ambil dari kader tapi kalau tidak, maka kita ambil figur eksternal,” terangnya.

Terkait jumlah pasangan calon di Pilwali Makassar, None berharap head to head. Hal ini penting agar tidak terbangun pengkotakan atau kubu-kubuan dalam masyarakat sehingga pesta demokrasi berjalan lancar dan damai bahkan saling membangun.

“Dua saja supaya masyarakat kita tidak pusing, perhelatan juga tergantung di dua kubu sehingga tidak ada kubu-kubu lain yang akhirnya mengkotak-kotakkan masyarakat terlalu banyak,” tegas None.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER