MEGAPOLITAN

DPRD DKI Kepincut Aplikasi Pancen A SIKK Milik Pemkab Magelang

MONITOR, Jakarta – Bencana banjir yang menerjang Jakarta di awal tahun 2020 menjadi perhatian serius para wakil rakyat Jakarta. Agar peristiwa banjir bisa diantisipasi sedini mungkin, para politisi Kebon Sirih ini mencoba mencari solusi untuk membantu Pemprov DKI Jakarta.

Untuk bisa mendeteksi datangnya bencana, melalui Komisi A DPRD DKI Jakarta, anggota DPRD DKI menyarankan agar Pemprov DKI memiliki aplikasi penditeksi bencana seperti yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Magelang, yang diberi nama aplikasi Pancen A SIKK (Pantauan Bencana dengan Aplikasi Sistem Informasi Kebencanaan).

Menurut Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, aplikasi Pancen A SIKK dimiliki
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang tersebut sudah teruji penggunaannya.

“Aplikasi tersebut turut berfungsi sebagai early warning sytem (EWS) atau sistem peringatan dini kejadian bencana. Mulai dari tanah longsor, gempa sampai gunung merapi meletus,” ujar Mujiyono, kepada MONITOR di Gedung DPRD DKI Jakarta.

“Jadi mengunduh aplikasi ini selanjutnya bisa memitigasi bencana. Kejadian apa dan di mana yang akan berlangsung terlaporkan di sistem ini. Seperti saat Gunung Merapi meletus, aplikasi ini memberikan laporan ke mana harus evakuasi dan harus apa,” sambungnya.

Disebutkan Mujiono, bencana banjir yang melanda Jakarta saja, sistem pelaporan masih manual yang kemudian dikumpulkan di kelurahan atau kecamatan. Selanjutnya baru dilaporkan ke tingkat Balai Kota.

Mujiyono pun mengaku, melihat langsung penggunaan aplikasi Pancen A SIKK, saat komisi yang dipimpinnya melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pemprov Jawa Tengah (Jateng) Magelang, Jumat (17/1) lalu.

“Kami kunker kesana untuk mencari masukan sekaligus sebagai studi komparasi dengan aplikasi yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta,” terangnya.

Ternyata tak hanya aplikasi Pancen A SIKK yang mencuri perhatian kalangan DPRD DKI.
Melainkan ada aplikasi lain. Aplikasi itu dintarannya adalah sistem aplikasi Mencari Kekasihku yg dikembangkan oleh Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Grobogan, dan aplikasi Si Supo Si Bapak On (Sistem Surakarta Pajak Online) dari Pemkot Surakarta.

“Aplikasi yang dimilik Jateng ini bisa dikawinkan dengan milik DKI Jakarta. Pentingnya kami belajar di Jateng supaya pola penanganan, tindak lanjut soal kebencanaan kepada masyarakat bisa cepat,” pungkasnya.

Recent Posts

Survei Kemenag, Gen Z Paling Toleran dan Jago Baca Al-Qur’an

MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama bekerja sama dengan Alvara Strategic…

9 jam yang lalu

IKI Desember 2025, Manufaktur Tetap Ekspansi di Level 51,90

MONITOR, Jakarta - Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Desember 2025 tercatat sebesar 51,90, yang menunjukkan…

9 jam yang lalu

Bimas Islam Kemenag: Angka Pernikahan Nasional Tercatatn Naik di Tahun 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mencatat kenaikan angka pernikahan nasional sepanjang 2025. Berdasarkan data Sistem…

9 jam yang lalu

KKP Tuntaskan KNMP 100 Persen di Jateng, 60 Titik Siap Menyusul

MONITOR, Jakarta - Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di pesisir Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah…

13 jam yang lalu

Kemenag Serahkan Bantuan Rp10,2 Miliar untuk Sumbar

MONITOR, Jakarta - Inspektur Jenderal Kementerian Agama Khairunas menyerahkan bantuan untuk korban bencana di Sumatera…

17 jam yang lalu

Cara UIN Jakarta Amankan Aset Negara lewat Pengelolaan BLU Terintegrasi

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mencatatkan langkah penting dalam pengamanan…

18 jam yang lalu