Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus (dok: dpr.go.id)
MONITOR, Jakarta – Peristiwa penangkapan Komisioner KPU Wahyu Setiawan menyentak perhatian publik. Kasus ini pun berpotensi menimbulkan sentimen negatif dan mempengaruhi tingkat kepercayaan publik terhadap penyelenggara Pemilu, dalam hal ini KPU RI.
Hal tersebut diutarakan anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus. Ia mengaku sangat menyayangkan OTT KPK terhadap Komisioner KPU itu. Guspardi mengatakan, publik sangat kecewa dan merasa dibohongi atas tindakan oknum KPU.
“Ini akan menjadi pekerjaan rumah yang sangat berat untuk mengembalikan kepercayaan publik. Sekali publik merasa dibohongi dan dikecewakakan, akan sangat sulit untuk percaya kembali kepada KPU. Dan, KPU harus memprioritaskan tugas maha berat ini yaitu mengembalikan kepercayaan publik,” ujar Guspardi di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1).
Politisi Fraksi PAN itu menegaskan, insiden yang menimpa KPU kemarin, harus menjadi momentum bagi Bawaslu agar memaksimalkan tugas dan fungsinya sebagai institusi pengawas pelaksanaan pemilihan umum.
“Saya mengingatkan KPU agar dapat mengantisipasi potensi kecurangan terselubung di daerah-daerah tempat berlangsungnya pilkada serentak ini,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Promosi dan pemasaran produk menjadi salah satu kunci penting dalam meningkatkan daya…
MONITOR, Jakarta - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bersama Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan…
MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, menyuarakan peran penting dakwah digital di…
MONITOR, Jakarta - Pusat Strategi Kebijakan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Pustrajak Penda) pada Badan Moderasi…
MONITOR, Jakarta - Suasana hangat dan penuh semangat terasa di Assembly Hall Hotel Bidakara, Jakarta,…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meraih penghargaan Badan Publik Terfavorit dari Komisi Informasi Pusat (KIP)…