MONITOR, Depok – Suhu politik di Kota Depok mulai hangat, itu terlihat dari mulai bermunculannya bakal calon wali kota yang akan maju pada pemilihan Wali Kota Depok mendatang.
Ya, itu terbukti dengan munculnya salah satu tokoh gerakan mahasiswa 1998 yakni Rama Pratama. Rama resmi mendeklarasikan diri sebagai calon Wali Kota Depok pada Pilwalkot 2020 di Kedai Kopi Verbena, Ruko Grand Depok, Kota Depok, Rabu (15/1).
Dalam deklarasinya, mantan pengurus DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyebut Kota Depok harus bisa lebih baik dan menjadi kota yang segar dan nyaman.
“Saya sudah tinggal di Depok sejak 1987. Alhamdulillah, saya bisa kuliah di UI, Depok, dan sampai sekarang saya tinggal di Depok. Saya melihat Depok seharusnya bisa lebih baik lagi, menjadi kota yang segar dan nyaman bagi warganya jika dikelola dengan baik,” kata Rama.
Menurut Rama, deklarasi yang ia lakukan itu, berangkat dari keresahan serta kegelisahan dirinya selama 33 tahun bermukim di Kota Depok. Sebab, kata Rama, dari dialog yang ia lakukan dengan berbagai pihak, dirinya banyak mengumpulkan ide bagaimana mengurai masalah di Depok.
“Saya sudah berdialog dengan berbagai pihak. Alhamdulillah, dialog itu terus bergulir. Warga Depok juga mulai mendukung saya untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota,” jelasnya.
Rama menegaskan bahwa dirinya tidak berniat maju sebagai calon independen, namun langkahnya saat ini pun bukan sebagai kader partai politik.
Rama Pratama adalah salah seorang pimpinan aktivis mahasiswa pada masa reformasi yang kemudian terjun ke dunia politik dan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2004-2009 dari PKS. Memulai kiprahnya ketika ia menjadi Ketua Senat Mahasiswa Universitas Indonesia periode 1997—1998