MEGAPOLITAN

Didemo soal Banjir, Gerindra: Kok jadi Nyalahin Anies, Ampun Deh

MONITOR, Jakarta – Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balaikota Jakarta, Selasa (14/1) didatangi sejumlah massa. Mereka menggugat Anies atas peristiwa banjir yang terjadi di Jakarta awal tahun 2020.

Menyikapi aksi demo terhadap Gubernur DKI tersebut, Partai Gerindra sebagai partai pengusung Anies  saat Pilkada Jakarta angkat Jakarta.

Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Purwanto menilai bahwa gugatan banjir atau class action terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan salah sasaran. Banjir Jakarta dinilai tidak separah wilayah lain dan Pemprov DKI Jakarta cepat respon mengatasi banjir tersebut. 

“Banjir Jakarta kemarin tidak separah banjir wilayah lain. Kalau mau class action ayok ke Presiden,” kata Purwanto di DPRD DKI Jakarta, Selasa (13/1).

Purwanto menjelaskan, banjir Jabodetabek kemarin itu akibat curah hujan yang tinggi dengan siklus 154 tahun sekali. Artinya, kapasitas saluran yang ada tidak bisa menampung lagi dan bisa disebut sebuah bencana. 

Hal yang menjadi perhatian dalam mengatasi bencana banjir tersebut adalah penanganan. Menurut Purwanto, penananganan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta cukup baik dan cepat. 

“Banjir ini harus menjadi pembelajaran. Bukan justru untuk menjatuhkan Gubernur. Kami melihat ini mau dibawa ke ranah politik. Apalagi DPRD akan membentuk pansus. Fraksi Gerindra jelas menolak,” jelasnya.

Pemprov DKI Jakarta, lanjut Purwanto tidak bisa mengatasi banjir sendiri. Harus ada sinergitas antara pemerintah daerah mitra dan pemerintah pusat. 

“Sinergitas harus dilakukan, seperti misalnya Pemerintah Pusat yang hadir dalam mengambil keputusan pembangunan waduk di Bogor, Jawa Barat,” jelasnya. 

Terpisah, ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI, Rani Maulani mengatakan, bahwa peristiwa banjir merupakan peristiwa alam yang tidak bisa dicegah manusia.

“Yang nurunin hujan Allah SWT. Kok jadi nyalah-nyalahin Anies, ampun deh,” ujarnya.

Dikatakan Rani, daripada mendemo Anies, lebih baik melakukan kegiatan positif yang memang berdampak baik kepada korban banjir.

“Lebih baik melakukan demo bersih-bersih atau demo masak. Jangan demo tanpa solusi,” tandasnya.

Dikatakan Rani, banjir kali ini bukan hanya terjadi di Jakarta melainkan terjadi juga di sejumlah wilayah Jawa seperti Jawa Barat. 

Recent Posts

Dorongan DPR soal Pembentukan TGPF di Kasus Kwitang Tunjukkan Empati dan Keberpihakan Publik

MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mendorong pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk…

13 jam yang lalu

Bertemu Ketua Parlemen Korsel, Puan Dorong Kerja Sama Investasi Hijau dan Budaya

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Majelis Nasional…

14 jam yang lalu

Menteri Maman Dukung Optimalisasi Layanan dan Pelindungan UMKM Papua

MONITOR, Papua - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan dukungannya terhadap…

14 jam yang lalu

Kick Off HGN 2025, Menag Nasaruddin Tekankan Pentingnya Integrasi Ilmu dan Iman bagi Para Guru

MONITOR, Cirebon - Menteri Agama Nasaruddin Umar, membuka secara resmi kegiatan Kick Off Hari Guru…

15 jam yang lalu

Menag Lantik 21 Pejabat Kemenag; Mulai dari Rektor UIN, Kepala Kanwil hingga Kepala Biro PTKN

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar melantik 21 pejabat Kemenag, yang terdiri dari Rektor…

17 jam yang lalu

Singgung Isu Tata Kelola AI di Forum MIKTA, Puan Serukan Keadilan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berbicara soal transisi energi dan tata kelola…

18 jam yang lalu