Kamis, 25 April, 2024

Warga Jakarta Ancam Gugat Anies Soal Banjir, Ini Sikap Gerindra

MONITOR, Jakarta – Pasca banjir kemarin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus siap-siap menghadapi gugatan warga Jakarta yang merasa dirugikan karena dampak banjir.

Melihat hal ini, Partai Gerindra sebagai partai pendukung Anies saat Pilkada Jakarta menyatakan tidak akan menghalang-halangi langkah warga Jakarta yang akan melakukan gugatan terhadap Pemprov DKI melalui Class Action tersebut.

Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta Syarif, mengatakan, Gerindra mendukung warga menggugat Pemprov DKI, asalkan gugatan tersebut tidak disertai dengan adanya muatan politik.

“Selama gugatan tersebut tidak ditumpangi agenda politik, kami di Gerindra tidak mempersalahkan,”ungkap Syarif kepada wartawan di Gedung DPRD DKI.

Bahkan menurut Syarif, langkah class action yang akan dilakukan watga Jakarta atas kerugian dari dampak banjir merupakan langkah tepat, ketimbang melakukan cara-cara lain seperti Demontrasi atau hal lainnya.

“Kami kira menggugat Anie dengan menggunakan cara Class Action itu lebih elegan dan menunjukan masyarakat modern. Tidak ada komplain, tidak ada protes,”ungkapnya

“Ketimbang nyiyir terus menerus, fitnah atau turun ke jalan raya. Bagus begitu (Class Action),”sambungnya.

Dijelaskan Syarif, Class Action merupakan hak bagi warga negara. Aksi tersebut pun dilindungi oleh undang-undang. Karena itu, Class Action merupakan langkah yang mesti diterapkan masyarakat di era modern ini.

Namun demikian meski mendukung class action, Syarif meminta, gugatan tersebut tak dilakukan saat ini. Mengingat, Pemprov DKI Jakarta saat ini tengah sibuk melakukan pembenahan dan recovery di daerah-daerah terdampak banjir.

“Kalau sekarang sih, saya kira mending sama-sama menggalang dana untuk bantuan korban banjir,”pungkasnya

Diketahui, hingga saat ini, sekitar 600 warga bakal menggugat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke pengadilan karena mengalami kerugian akibat banjir yang terjadi pada awal tahun 2020. Dari 600 warga yang terlapor, 186 orang menyampaikan total nilai kerugian akibat banjir mencapai Rp 43,32 miliar.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER