POLITIK

Tolak Rencana Impor Gas, PKS Minta Pemerintah Lakukan Efisiensi

MONITOR, Jakarta – Fraksi PKS DPR RI menolak rencana Pemerintah melakukan impor gas untuk menekan harga jual ke kalangan industri. Menurut Wakil Ketua FPKS DPR RI, Mulyanto, impor bukan solusi tepat untuk mengatasi harga jual gas yang dinilai masih tinggi.

Pemerintah, kata Mulyanto, jangan terjebak oleh permainan spekulan impor yang mengiming-imingi harga murah diawal tapi justru akan merusak tata kelola gas dalam negeri.

“Untuk jangka pendek opsi impor mungkin terkesan menarik karena pihak produsen menjanjikan harga lebih murah. Tapi kita tidak bisa jamin harga ini bisa berlaku untuk jangka waktu yang lama,” tegas Mulyanto.

Daripada mengimpor gas, kata Mulyanto, sebaiknya Pemerintah melakukan efisiensi produksi dan transportasi. Sejauh ini tingginya harga gas ke kalangan industri justru disebabkan oleh tingginya harga produksi di hulu dan transportasi.

“Pemerintah jangan hanya mencari manfaat jangka pendek. Kalau impor gas dilakukan bukan tidak mungkin justru akan mengganggu keberadaan kilang-kilang gas yang berproduksi selama ini,” ujar Mulyanto.

Selain efisiensi Mulyanto juga mendesak Pemerintah untuk menambah kuota Domestic Market Obligation (DMO).  Hal ini perlu untuk menjamin ketersediaan gas bagi kalangan industri dan masyarakat. Apalagi paradigma kebijakan energi kita kan menjadikan gas bukan sekedar komoditas ekonomi, tetapi gas sebagai sumber daya untuk mendorong pembangunan.

“Kita dukung kebijakan pemerintah untuk meningkatkan DMO gas untuk menurunkan harga jual gas. Tapi kalau impor, kita akan tolak,” tegas Anggota Komisi VII, DPR RI ini.

Menurut Mulyanto, saat ini saja defisit neraca berjalan Indonesia sudah besar akibat impor minyak olahan, yang berkontribusi mencapai 30% dari total defisit transaksi berjalan.  Angka ini dipastikan akan naik jika ditambah adanya impor gas. 

Recent Posts

Aromatika Indofest 2025 Wangikan Industri Minyak Atsiri Hingga Pasar Global

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Aromatika Indofest 2025. Ajang ini…

2 jam yang lalu

Layanan Kesehatan Haji 2025 Berakhir, Kemenkes: Jumlah Jemaah Wafat Turun

MONITOR, Jakarta - Operasional layanan kesehatan jemaah haji Indonesia 1446 H/2025 M di Arab Saudi…

4 jam yang lalu

Gelar Sekolah Politik Anggaran, Fraksi PKB Pelototi APBD Kota Depok

MONITOR, Jakarta - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) sepertinya serius menjawab tantangan Penjabat (Pj) Sekda…

6 jam yang lalu

Kementerian PU Segera Rampungkan Seksi 4 Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyelesaian Jalan Tol Kuala Tanjung -…

8 jam yang lalu

Program Sekolah Rakyat Solusi Konkret Atasi Akes Pendidikan Keluarga Miskin Ekstrem

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina, meminta pemerintah mengintensifkan pelaksanaan program Peluncuran…

8 jam yang lalu

Menag Minta Kampus PTKIN Kembangkan Ekoteologi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta kampus Peguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)…

9 jam yang lalu