MEGAPOLITAN

Jakarta Banjir, Gerindra dan PDIP Seteru soal Anies

MONITOR, Jakarta – Fenomena banjir di wilayah Jakarta mencuri perhatian banyak kalangan, tak terkecuali para politisi penghuni DPRD DKI Jakarta. Pasalnya, curah hujan yang mengguyur Ibukota awal tahun ini sangat tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Ihwal banjir Jakarta pun menjadi obrolkan sengit di kalangan anggota DPRD DKI Jakarta. Misalnya Gerindra sebagai partai pengusung Anies Baswedan di Pilgub 2017 lalu dengan sang oposisi PDI Perjuangan. Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta, M. Taufik, tak terima jika persoalan banjir Jakarta sepenuhnya disalahkan kepada Anies Baswedan.

“Kok salahin gubernur sih. Siapa yang bisa bendung air kali meluap,” ujar Taufik kepada MONITOR, Rabu (1/1).

Penyataan Taufik tersebut merespon tudingan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono sebelumnya, yang menyebut Anies tak becus benahi persoalan banjir sebagaimana janjinya saat kampanye.

Sebagai partai pengusung, Taufik pun membela Anies. Ia meminta para pengkritik Anies harusnya lebih cerdas, sebab hujan yang turun terus menerus menyebabkan debit air di Katulampa di Bogor akan meluap.

“Kecuali yang tidak tau data, itu nyalahin gubernur. Kalau bagi saya mending kita urusin warga yang terkena banjir daripada saling menyalahkan,” tandas Taufik.

Sementara itu, Gembong Warsono mengkritik bahwa banjir yang terjadi di Jakarta membuktikan bahwa Anies tidak bisa merealisasikan janji kampanyenya. Bahkan dengan entengnya, ia menyebut Anies omong doang alias omdo.

“Saat Pilkada Anies selalu bilang kalau dirinya akan menyelesaikan masalah banjir di Jakarta. Namun pada kenyataannya sudah dua tahun memimpin Jakarta, Ibukota masih banjir. Berarti Anies hanya omong doang (omdo) bisa mengatasi banjir,” tukas Gembong.

Gembong pun menyarankan agar Anies lebih serius dalam mengatasi persoalan banjir tidak hanya sebatas pandai berkata-kata.

“Saya kira Anies harus berani dalam melakukan tindakan. Ketika memang harus ada pengusuran di wilayah bantaran kali untuk mengatasi banjir, ya lakukan. Jangan lantas dibiarkan dengan beralih pada program naturalisasi,” pungkasnya.

Recent Posts

Menag Dorong Kurikulum Cinta dan Kerukunan Umat untuk Wujudkan Asta Cita

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasarudin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama berkomitmen mengimplementasikan Asta Cita…

5 jam yang lalu

Jasa Marga dan Pemkot Bandung Jajaki Kolaborasi Wujudkan Ikon Kota Bandung di Ruas Tol Cipularang

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. bersama Pemerintah Kota Bandung memulai pembicaraan strategis…

10 jam yang lalu

Wacana Beli LPG 3 Kg Pakai NIK, Puan Minta Ada Edukasi Maksimal ke Rakyat

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi wacana kebijakan Pemerintah terkait penggunaan Nomor…

11 jam yang lalu

DPR Kritik Penetapan HET Beras Medium, Harusnya Satu Harga Seperti BBM

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman mengkritik penetapan Harga…

11 jam yang lalu

Kementerian UMKM Permudah Akses Legalitas Usaha Lewat Festival di Kota Tua

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menggelar Festival Kemudahan dan Pelindungan…

12 jam yang lalu

Puan Harap Tranformasi Pendidikan Lewat Smart TV Diimbangi Kesejahteraan Guru

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berpandangan bahwa upaya Pemerintah dalam mendorong transformasi…

12 jam yang lalu