MONITOR, Jakarta – Tahun 2019 menjadi masa terberat yang dialami Agus Harimurti Yudhoyono dan keluarga. Ungkapan itu diutarakan politisi yang akrab disapa AHY ini, mengingat sang ibunda tercinta Ani Yudhoyono meninggal dunia di tahun ini.
AHY mengakui, dirinya sangat terpuruk dengan kepergian sang ibunda. Ia mengatakan, sosok Ani Yudhoyono adalah energi yang sumber kebahagiaan keluarganya selama ini.
“2019 adalah tahun terberat untuk saya dan keluarga. Sebagai manusia biasa, kami tentu terpuruk dalam kesedihan dan kehilangan yang amat mendalam atas berpulangnya Ibu Ani,” ujar AHY pagi ini, Rabu, 1 Januari 2020.
“Beliau adalah orang yang paling kami cintai dan sayangi, yang menjadi sumber energi, cinta dan kasih sayang, serta kebahagiaan kami selama ini,” tambahnya.
Kendati ditinggal sang ibu tercinta, AHY mengatakan dirinya dan keluarga harus berjuang keras untuk memulihkan keadaan tersebut selama kurang lebih tujuh bulan. Waketum DPP Demokrat ini mengaku, bersama istri dan anaknya berusaha bangkit dari keterpurukan meski nama sang ibunda masih terkenang.
“Selama 7 bulan ini kami berusaha keras untuk mengatasi perasaan, serta menata hati dan pikiran untuk bangkit, dan move on. Di balik senyum dan tawa kami (termasuk saat saya, Annisa dan Aira berlibur saat ini), ada rasa getir, dan selalu tersisip rasa rindu dan kenangan indah yang luar biasa bersama Ibu Ani selama hidupnya,” pungkasnya.