MONITOR, Jakarta – Seorang supir ojok online (Ojol) Rusianto (49), warga Jati Sampurna RT 02/07 Kelurahan Jati Raden, Kecamatan Jati Sampurna, Bekasi, Jawa Barat, dikabarkan meninggal dunia setelah tertimpa papan reklame yang roboh dikawasan Rawa Buaya, Jakarta Barat.
Peristiwa robohnya papan reklame tersebut terjadi sekira pukul 12.05 WIB, Sabtu (28/12/2019).
Kasiop Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Eko Sumarno, membenarkan adanya korban jiwa atas kejadian ini.
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng.
” Langsung dibawa ke RSUD Cengkareng,” katanya kepada wartawan.
Dikatakannya, korban diketahui bernama Rusianto. Korban bekerja sebagai pengendara ojek daring (online). “Betul (korban ojol, red),” ungkapnya.
Eko juga mengatakan pihaknya belum mengetahui pasti penyebab robohnya papan reklame tersebut. “Masih diperiksa. Kita masih melakukan evakuasi reruntuhan reklame,” tuturnya.
Namun Eko belum mengetahui pasti penyebab robohnya papan reklame tersebut. “Masih diperiksa. Kita masih melakukan evakuasi reruntuhan reklame,” ujarnya.
Diketahui, papan reklame yang terpasang di kawasan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, roboh pada Sabtu 28 Desember 2019 sekira pukul 12.05 WIB.
Akibat kejadian itu, hampir semua sisi jalan tertutup robohan papan reklame yang terbuat dari besi tersebut. Saat kejadian, cuaca diketahui sedang hujan.
Petugas terkait yang mendapat laporan peristiwa ini pun sudah memberikan penanganan di lokasi. Mereka tampak memotong-motong bagian papan reklame agar mudah dievakuasi.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Arif Rahman mendukung adanya peningkatan anggaran untuk Kementerian…
MONITOR, Indramayu - Pertamina, melalui Subholding Gas dan entitas usahanya PT Pertamina Gas, melanjutkan komitmennya…
MONITOR, Banjarmasin - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) melakukan kunjungan kerja maraton ke…
MONITOR, Jakarta - Menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT Jasa Marga (Persero)…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Arif Rahman, mengkritisi implementasi kebijakan Penangkapan Ikan…
MONITOR, Jakarta - Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansah, mengungkapkan bahwa keberadaan Pertamina Gas Negara (PGN)…