MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon prihatin melihat demokrasi Indonesia yang semakin defisit. Ia berharap pemerintah tak tinggal diam melihat kondisi ini.
“Melihat demokrasi kita yang semakin defisit, pemerintah tentu tak bisa tinggal diam,” ujar Fadli Zon, dalam keterangannya, Sabtu (28/12).
Ketua BKSAP DPR ini mendesak, Presiden Jokowi bertanggungjawab untuk membenahi carut marut kualitas demokrasi saat ini.
“Di periode keduanya, kita berharap Presiden Jokowi bertanggung jawab untuk membenahi kualitas demokrasi kita yang porak poranda dalam lima tahun kepemimpinannya,” tegasnya.
Lebih jauh, ia mengatakan dirinya tak ingin melihat pemerintahan Jokowi meninggalkan warisan demokrasi yang kacau. Fadli Zon berharap besar, masalah ini bisa dibenahi dalam kurun waktu lima tahun kedepan.
“Kita tak ingin Presiden Jokowi
meninggalkan legacy yang buruk. Dan ini harus dibuktikan lima tahun ke depan. Kecuali jika pemerintah memang hendak meneruskan keterpurukan demokrasi ini,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meyakinkan otoritas Amerika Serikat terkait mutu dan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan menyoroti kasus penangkapan Gubernur Bengkulu…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…
MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…
MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…
MONITOR, Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) menyerahkan bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Lembata, Nusa Tenggara…