PERISTIWA

BKP Kementan Peduli Korban Banjir di Solok Selatan

MONITOR, Padang – Banjir yang melanda Kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat memantik rasa kepedulian berbagai pihak. Badan Ketahanan Pangan (BKP), Kementerian Pertanian turun tangan dan menggalang bantuan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang menjadi korban banjir.

“Kita peduli dan prihatin akan bencana banjir yang menimpa saudara-saudara kita di Solok Selatan” ujar Agung Hendriadi ketika dihubungi redaksi pada Kamis (26/12).

“Untuk itu kami berinisiatif menggalang dana bersama mitra kerja sebagai bentuk kepedulian,” sambung Agung.

Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP Kementan, Risfaheri, mewakili Kepala Badan Ketahanan Pangan menyerahkan bantuan dari penggalangan dana tersebut.

“Alhamdulillah, bantuan yang kita himpun sudah siap diberangkatkan dari Kantor Dinas Pangan Sumbar menuju lokasi yang terdampak banjir yaitu di Solok Selatan. Kami serahkan langsung kepada Dinas Pangan Kab Solok Selatan untuk segera didistribusikan ke masyarakat,” ujar Risfaheri saat melepas bantuan berupa bahan pangan di halaman Kantor Dinas Pangan Provinsi Sumbar, Kamis (26/12/2019).

Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 4 mobil boks berisi bahan pangan seperti telur ayam, sosis, susu kambing bubuk, air mineral, mie instant dan biskuit diberangkatkan menuju lokasi bencana yang dikawal langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Solok Selatan, Del Irwan.

“Kami berharap bencana banjir cepat tertangani dan semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat korban banjir,” tutur Risfaheri usai melepas bantuan.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pangan Provinsi Sumbar, Efendi mengungkapkan terima kasih atas bantuan yang diterima.

“Terima kasih banyak untuk BKP dan para mitra kerjanya, atas bantuan yang telah kami terima dan ini sangat dibutuhkan sekali oleh para korban banjir,” ungkap Efendi.

Seperti diketahui, empat kecamatan dilanda banjir terparah di Solok Selatan yaitu Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu, Pauh Duo dan Sangir Batang Hari. Diperkirakan lebih dari 7 ribu jiwa terdampak banjir di wilayah ini, dan merendam sekitar 2 ribu unit rumah.

Recent Posts

Menag: Cari Guru Agama, Perhatikan Sanad Keilmuannya dan Jangan Asal Ikuti

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan bahwa pemilihan guru ibadah yang tepat sangat…

1 jam yang lalu

Kemenimipas Luncurkan Imipas Dalam Angka Edisi 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong transparansi publik…

4 jam yang lalu

Ratusan Tokoh Diusulkan Raih Pesantren Award 2025

MONITOR, Jakarta - Pesantren Award 2025 segera memasuki tahap seleksi. Ada ratusan tokoh yang diusulkan…

6 jam yang lalu

Soroti Sekolah di Kabupaten Lebak, DPR: Rata-rata Tidak Lulus SMP

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyoroti kondisi pendidikan di…

9 jam yang lalu

Tokoh Muda Aceh: Jangan Biarkan UUPA jadi Kosmetik Elit Politik

MONITOR, Jakarta - Ada satu hal yang kerap terulang dalam sejarah politik Indonesia yaitu regulasi…

10 jam yang lalu

Menag Klaim Masjid, Rumah Besar Kemanusiaan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meresmikan Masjid Raya Al Bakrie di Bandar Lampung,…

10 jam yang lalu