PERTANIAN

Mentan Syahrul Pastikan Natal dan Tahun Baru, Tidak Ada Kelangkaan Pangan

MONITOR, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan kebutuhan pangan untuk perayaan Natal dan Tahun Baru aman dan terkendali. Setidaknya hingga 3 bulan kedepan, stok bahan pokok yang perlu diwaspadai jelang akhir tahun ini, seperti ayam, gula, daging dan beras.

“Insya Allah dengan segala upaya dan doa kita semua, pangan dasar dalam momen natal dan tahun baru ini tersedia dengan cukup dan aman. Untuk itu, saya ucapkan selamat natal dan tahun baru 2020. Mari kita jadikan momentum ini untuk menghadirkan damai dan sejahtera,” kata Syahrul, Selasa (24/12).

Kepastian ini juga diperkuat dengan data Badan Urusan Logistik (Bulog), Kemendag, serta data Badan Ketahanan Pangan, yang memantau tiap hari stok pangan. Stok beras Bulog bahkan mencapai 2,3 juta ton. Diperkirakan, jumlah tersebut akan terjaga, bahkan melimpah mengingat panen raya akan berlangsung di awal tahun 2020.

Menurut Syahrul, konsumsi beras pada periode ini diperkirakan mencapai 22,28 juta ton. Dengan jumlah tersebut, angka produksi periode Januari-September mencapai 46,9 juta ton gabah atau setara dengan 26,91 juta ton beras.

“Ketersediaan ini didukung dengan adanya produksi di luar Pulau Jawa dan penanaman varietas padi gogo yang terbukti tahan musim kering,” katanya.

Di samping itu, Syahrul juga memastikan stok pangan lain seperti daging, sayuran, buah dan telur. Kebutuhan ini aman karena hasil pengecekan stok di gudang dan pasar masih aman.

“Masyarakat tenang saja, harga pun kita harapkan stabil karena stok cukup. Pemerintah memantau terus pergerakan pangan dari hulu hingga hilir,” tukasnya.

Untuk kesekian kalinya, Syahrul mengajak masyarakat bahwa pertanian adalah sebuah gerakan pertanian. Tidak bisa pemerintah bekerja sendiri, namun semua stakeholder yang terlibat harus bersama mewujudkan kedaulatan pangan.

Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan konsep gerakan kedaulatan pangan, untuk menambah produksi, melalui penyempurnaan data pertanian, kelembagaan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) dan Program Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks).

“Kita ingin menjadi bangsa yang mandiri pangan. Makanya kita berkeras untuk menciptakan pangan rakyat dari sawah petani kita sendiri. Untuk itu mari bersama kawal pangan di masa Nataru ini,” kata Mentan.

Recent Posts

Menperin Raih Komitmen Tiga Prinsipal Otomotif Jepang, Harga Stabil dan Tidak PHK

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta komitmen kepada tiga produsen otomotif besar…

53 menit yang lalu

Menag Siap Terlibat Aktif pada Program Wakaf Produktif Pertanian yang Digagas ICMI dan IPB

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan kesiapan Kementerian Agama untuk terlibat aktif dalam…

2 jam yang lalu

MUI Dukung Pemerintah Coret Penerima Bansos Terlibat Judol

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Wantim Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Zainut Tahid Sa’adi…

2 jam yang lalu

Forum ICMI, Prof Rokhmin paparkan Strategi Transformasi Sektor Pangan untuk Wujudkan Kedaulatan

MONITOR - Anggota Komisi IV DPR-RI Prof Rokhmin Dahuri mendorong pemerintah untuk melakukan transformasi sektor…

5 jam yang lalu

Satu Dosis Vaksin Tak Cukup, Kementan Gaungkan Vaksinasi Booster PMK

MONITOR, Jakarta — Pemerintah terus memperkuat upaya pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melalui pelaksanaan…

8 jam yang lalu

Soroti Jutaan Sarjana Nganggur, Puan Dorong Orkestrasi Lintas Kementerian Jembatani Pelamar Kerja

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti jumlah pengangguran berpendidikan sarjana di Indonesia…

12 jam yang lalu