Penyanyi religi Haddad Alwi (dok: net)
MONITOR, Jakarta – Upaya persekusi berupa pengusiran terhadap penyanyi religi, Haddad Alwi, saat berceramah di acara haul ke-9 Habib Abdullah bin Zein Alatas di Sukabumi, Jawa Barat, menuai kecaman banyak kalangan.
Dimana, Haddad Alwi dituduh menganut Syiah oleh sekelompok orang yang mendekati panggung acara. Saat itu, Pengurus DPP Forum Pembela Islam (FPI), Slamet Ma’arif, mengatakan gerakan mengangkat satu tangan yang dilakukan Haddad Alwi saat berselawat adalah simbol Syiah.
Haddad Alwi yang sempat bersitegang dengan peserta haul yang memaksanya turun dari panggung. Haddad Alwi kemudian memutuskan untuk turun dan menutup acara selawatan dengan salam.
Terkait insiden ini, Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyayangkan hal tersebut terjadi, terlebih tidak ada aparat keamanan yang turun tangan saat kejadian.
“Praktik-praktik main hakim sendiri seharusnya dihentikan oleh aparatur keamanan,” ujar Abdul Mu’ti kepada wartawan, Sabtu (21/12).
Kekecewaan juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini. Ia mengatakan, tuduhan peserta haul kepada Haddad Alwi tidak dapat dibenarkan dan telah masuk ke ranah hukum. Helmy pun menegaskan pihaknya akan melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat peran syahbandar di pelabuhan perikanan untuk…
MONITOR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga dalam mewujudkan Indonesia Emas…
MONITOR, Jakarta - Pemerintah terus memberikan perhatian penuh terhadap pengembangan industri kecil dan menengah (IKM)…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 313.695 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas terselenggaranya Bimbingan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu dengan Ketua Parlemen Palestina, Rawhi Fattouh…