Kamis, 18 April, 2024

Peringatan HBT Gelar Pasar Murah di Kabupaten Bulungan

MONITOR, Bulungan – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) rutin memperingati Hari Bakti Transmigrasi (HBT). Di tahun ke-69 kegiatan bertema,“Transmigrasi Kerja Nyata Membangun Bangsa”, diawali dengan upacara penghormatan sekaligus ziarah tabur bunga ke Makam Pionir Pembangunan Transmigrasi di Desa Sukra, Indramayu, Jawa Barat, yang di pimpin Wakil Menteri Desa, PDTT, Budi Arie Setiadi, Senin 9 Desember lalu.

Budi Arie usai ziarah tabur bunga mengatakan transmigrasi seyogianya mampu membuat pemerataan pembangunan diseluruh Indonesia dengan konsep NKRI. “Jangan sampai pembangunan hanya terjadi di jawa sentris saja, dan harus pemerataan disegala penjuru Indonesia,” ungkapnya.

Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PKTrans) M. Nurdin mengklaim kedepan pihaknya akan lebih memperkuat ketahanan pangan dan kebutuhan papan, ketahanan nasional, kebijakan pengembangan energi terbarukan di kawasan transmigrasi, mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi dan strategi pemerataan investasi daerah serta merupakan bagian dari pelaksanaan program untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan secara berkesinambungan. Hal itu, sesuai amanat Undang-Undang Ketransmigrasian Nomor 29 Tahun 2009

“Selama ini penyelenggaraan transmigrasi sudah memperlihatkan banyak keberhasilan, antara lain dalam hal pengembangan wilayah diantaranya mewujudkan 1.336 desa definitif, 399 ibukota kecamatan, 104 ibukota kabupaten dan 2 ibukota provinsi, serta dalam hal mewujudkan ketahanan pangan nasional,” ungkapnya.

- Advertisement -

Rangkaian HBT di Kabupaten Bulungan berlangsung meriah dengan digelarnya bazar atau pasar murah dengan menyediakan 1.000 paket dari Perum Bulog senilai Rp100 ribu dan CSR BNI Rp50 ribu untuk ditebus masyarakat Rp50. Selain itu, dimeriahkan perhelatan malam pentas seni dan budaya campur sari dari warga binaan transmigran.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Bulungan, Sudjati mengaku program di tahun 2020 mendatang terkait ketransmigrasian pemerintah daerah bakal menggabungkan desa-desa yang terpisah dengan sungai, diantaranya Satuan Pemukiman (SP) 7 hingga SP 8 serta SP 2 dan SP 5. “Bantuan jembatan terprogram dan terkoneksi antar SP akan terwujud pada 2020. Sehingga diharapkan dengan terwujudnya koneksi pengembangan ekonomi di SP akan cepat terwujud dan tak ada yang pulang atau bahkan bertambah,” katanya.

Terkait bantuan, Kemendes PDTT juga menyerahkan berupa penyerahan kunci kepada transmigran Tanjung Buka SP. 6B dan SP. 10 sejumlah 4 kunci, peningkatan jalan, pembuatan tanggul, rehab fasilitas umum, rehab jembatan, penghijauan (disiapkan mock up), bantuan sarana rumah ibadah sebanyak 6 paket, peralatan sekolah untuk 100 orang, Bantuan RMU 1 unit, pembagian sertipikat sebanyak 7.021 bidang. Bantuan CSR Bank mandiri, selanjutnya dari PT. Nunukan Bara Sukses dan PT. Citra Sawit Lestari. Tersedia juga pameran dari Balai Pelatihan Masyarakat, Makassar dan Banjarmasin. Puncak HBT ditutup dengan upacara di halaman Kantor Bupati Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, Rabu (12/12).

Transmigrasi pertama kalinya dilaksanakan pada tanggal 12 Desember 1950. Saat itu, pemerintah berhasil memberangkatkan 25 Kepala Keluarga (KK) atau dengan total 98 jiwa dengan lokasi penempatan antaranya Lampung (23 KK) dan ke Lubuk Linggau (2 KK). Untuk mengenang Program pemindahan penduduk setelah masa kemerdekaan itu, maka setiap tanggal 12 Desember diperingati sebagai Hari Bakti Transmigrasi (HBT).

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER