POLITIK

Fraksi PKS Minta PGN Serius Wujudkan Target 30 Juta Sambungan Gas

MONITOR, Jakarta – Pemerintah menargetkan membangun jaringan gas 30 juta sambungan rumah tangga (SRT) sampai tahun 2035. Dengan target pengembangan jaringan gas sebesar ini diharapkan pemerintah dapat menghemat subsidi gas lebih besar lagi.  Sekarang saja dengan basis 1 juta SRT dapat dihemat sebesar Rp 1,19 T/tahun. Demikian yang disampaikan Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR-RI, Senin (9/12).

Menanggapi rencana tersebut anggota Komisi VII dari Fraksi PKS Mulyanto meminta PGN menyiapkan sistem manajemen yang lebih terpadu agar target besar tersebut dapat terealisasi sesuai waktu yang ditentukan. Mulyanto mengingatkan bahwa target yang dibuat PGN kali ini cukup fantastis jika dibandingkan dengan rencana tahun 2020-2021 yang hanya 1 juta SRT. Lonjakan target ini diharapkan memang sudah dihitung secara rinci berdasarkan kemampuan riil yang ada. Bukan sekedar daftar keinginan.

“Kami sangat mengapresiasi PGN jika benar-benar dapat mewujudkan target tersebut. Untuk itu PGN harus dapat menjelaskan rencana kerja mewujudkan target besar tersebut. PGN harus dapat menjelaskan berbagai hal terkait dengan tahapan pencapaian target tersebut, mulai dari kejelasan asal pasokan gas yang akan digunakan hingga menghitung besaran biaya yang diperlukan,” ujar Mulyanto.

Mulyanto mengusulkan agar pemerintah memberlakukan domestic market obligation (DMO) yaitu kebijakan mendahulukan pemenuhan kebutuhan pasar domestik sebelum melayani kebutuhan pasar luar negeri. Hal ini penting dilakukan agar kebutuhan gas masyarakat untuk rumah tangga dan industri dapat terpenuhi secara baik.

“Jadi jangan sampai ada lagi kejadian kelangkaan gas di masyarakat. PGN harus mampu menjamin kebutuhan gas masyarakat dengan baik dan dengan harga yang lebih ekonomis. FPKS sangat mendukung rencana pengembangan jaringan gas ini karena dapat menurunkan harga jual gas yang ada selama ini. Biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk mendapatkan gas melalui jaringan diperkirakan hanya 40% dari harga yang berlaku sekarang. Ini tentu sangat membantu masyarakat,” imbuh Wakil Ketua Fraksi PKS ini.

Recent Posts

KPID Banten Jatuhkan Sanksi kepada Radio Angkasa FM Terkait Siaran Iklan

MONITOR, Banten - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Banten secara resmi menjatuhkan sanksi administratif berupa…

2 jam yang lalu

Media Asing Sebut IKN Kota Hantu, DPR Dorong OIKN Jawab dengan Kinerja Optimal

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin menyoroti pemberitaan media Inggris The…

4 jam yang lalu

Menteri UMKM Sebut Bisnis Waralaba Bisa Mendorong Usaha Mikro dan Kecil Naik Kelas

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan pentingnya memperluas…

5 jam yang lalu

Siswi MAN 2 Kudus Juara 2 FIKSI Nasional 2025

MONITOR, Jakarta - Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus unjuk preatasi pada Festival Inovasi…

6 jam yang lalu

Puan Hormati Putusan MK, Sebut Sejalan dengan Isu Kesetaraan Gender

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan DPR menghormati sepenuhnya putusan Mahkamah Konstitusi…

6 jam yang lalu

Ada Bangunan Ponpes Ambruk Lagi, DPR Dorong Pemda Aktif Inspeksi Pesantren

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyampaikan keprihatinan mendalam atas…

8 jam yang lalu