Kemendes PDTT

Mendes PDTT Ingin Perbanyak ‘Desa Surga’

MONITOR, Lamongan – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar mengaku terkesan dengan keberagaman dan kerukunan antar umat beragama di Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan. Menurutnya, Desa yang juga dikenal dengan sebutan Desa Pancasila tersebut sangat cocok dijadikan prototipe desa surga.

“Jenis-jenis desa surga saya temukan di Lamongan, tepatnya Desa Balun,” ujarnya saat berdialog dengan sejumlah tokoh agama dan masyarakat di Desa Balun, Jumat (6/12).

Menurutnya, kerukunan antar umat beragama di Desa Balun mencerminkan tingginya tingkat keshalihan sosial masyarakatnya. Hubungan sosial yang baik tersebut, lanjutnya, akan berdampak pada tingginya tingkat kenyamanan masyarakat untuk tetap tinggal dan bertahan di desa. Menurutnya, kenyamanan adalah salah satu kunci telah terciptanya desa surga.

“Kalau mau tahu Indonesia, nggak usah jauh-jauh. Datang saja ke Desa Balun, inilah Indonesia yang sebenarnya. Guyub, rukun, semua agama bisa menjalankan ibadah senyaman-nyamannya,” ujarnya.

Kerukunan antar umat beragama di Desa Balun memang telah menjadi warisan nenek moyang. Meski demikian, Halim meyakinkan bahwa upaya nenek moyang dalam memberikan kenyamanan bagi keberagaman masyarakat desa tersebut tidak dapat ditiru oleh masyarakat desa saat ini. Ia justru mengajak masyarakat milenial untuk menciptakan desa surga seperti yang dilakukan nenek moyang Desa Balun.

“Tadi Bupati bilang sejak nenek moyang, memang sulit ditiru, tapi bukan berarti tidak bisa. Sulit ditiru iya, tapi bukan berarti tidak bisa. Kalau dulu nenek moyang bisa, kenapa kita tidak bisa. Kalau kita merintis hari ini kemudian dirasakan anak cucu kita seratus tahun akan datang, maka ini akan menjadi legacy (warisan) nenek moyang yang saat ini milenial,” ujarnya.

Halim menerangkan, desa surga adalah desa yang telah mampu memberikan kesejahteraan kepada masyarakatnya. Tidak hanya itu, desa surga juga memberikan kenyamanan, kesejukan, keamanan, dan ketentraman, sehingga masyarakat betah untuk tetap tinggal di desa.

“Saya ingin memperbanyak desa surga. Desa surga itu semua untuk warga. Desa surga, jadi kalau warganya sejahtera, pembangunannya untuk warga, ada sesuatu yang lain ya untuk warga,” terangnya.

Di sisi lain, ia mengatakan juga akan serius dalam menangani permasalahan stunting. Menurutnya, persoalan stunting telah menjadi program nasional yang dikeroyok oleh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Pemerintah Kabupaten Lamongan sendiri, menurutnya, telah melakukan penanganan stunting dengan baik.

“Pak Presiden menargetkan di akhir kepemimpinan beliau, kalau bisa semaksimal mungkin diturunkan sampai 17 persen, posisi hari ini 28 (persen). Kita upayakan, kita mulai dari Lamongan, akan saya deklarasikan berangkat dari Lamongan kita turunkan stunting sampai 17 persen,” ujarnya.

Recent Posts

DPR Targetkan Revisi UU Haji Tuntas di Masa Sidang I Tahun Ini

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, berharap revisi Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah…

20 menit yang lalu

Kemenag Selesaikan PPG Daljab Guru PAI 2025, Bisa Terima Tunjangan Profesi di 2026

MONITOR, Jakarta - Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama menetapkan 69.313…

48 menit yang lalu

Kemenperin Bentuk Pusat Krisis Industri Pengguna HGBT

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bergerak cepat menanggapi keresahan para pelaku industri penerima Harga…

4 jam yang lalu

Kemendikdasmen Gandeng Semua Mitra Pendidikan untuk Implementasi Program Prioritas

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), menekankan pentingnya partisipasi semua pihak dalam…

11 jam yang lalu

Kapal Phinisi Swasembada Pangan Jadi Sorotan di Karnaval HUT ke-80 RI

MONITOR, Jakarta - Kapal phinisi Kementerian Pertanian (Kementan) berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)…

12 jam yang lalu

Direktur PTKI Kunjungi Posko KKN Nusantara di Kulon Progo, Soroti Program Kampung Harmoni

MONITOR, Yogyakarta - Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama…

13 jam yang lalu