UMKM

LPDB Dorong KUKM Manggarai Barat Hasilkan Produk Premium

MONITOR, Jakarta – Lembaga Pengelola Dana Bergulir – Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB – KUMKM) bersinergi dengan sejumlah stakeholder dan lembaga terkait untuk meningkatkan kualitas koperasi serta usaha mikro, kecil dan menengah di Kabupaten Manggarai Barat , Nusa Tenggara Timur, untuk menghasilkan produk premium.

Peningkatan ini dilakukan seiring dengan rencana ditetapkannya Labuan Bajo sebagai tempat wisata kelas super premium oleh Presiden Joko Widodo sehingga hanya bisa diakses oleh turis kelas atas.

“Kementerian Koperasi dan UKM mendukung pencapaian pariwisata super premium dengan menggerakkan koperasi dan UKM di Manggarai Barat dan Flores untuk menghasilkan produk/jasa berkualitas sebagai penunjang pariwisata super premium,” ungkap Victoria Simanungkalit, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, pada acara penandatangan Nota Kesepahaman antara LPDB-KUMKM dengan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia Persero (PT.PPI) di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Selasa (3/12).

Di saat yang bersamaan diserahkan juga Dana Bergulir LPDB-KUMKM kepada 5 UMKM melalui Bank NTT dan KUR dari Koperasi Obor Mas dan Perbankan serta penyerahan bantuan rombong dari Koperasi Kelautan Perikanan Indonesia.

Dia menambahkan Kementerian Koperasi dan UKM mendorong berbagai pihak seperti Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo dan Flores, Politeknik, Dekopinda dan perbankan untuk berkolaborasi sesuai kompetensi masing-masing untuk memberikan dukungan dan fasilitas agar produk KUKM bisa diterima wisatawan lokal dan mancanegara.

Direktur Umum dan Hukum LPDB-KUMKM Jaenal Aripin mengungkapkan sejauh ini baru tujuh koperasi yang dibiayai LPDB. Ketujuh koperasi ini nantinya diharapkan bisa menjadi kepanjangan tangan LPDB dalam menyalurkan dana bergulir.

Namun dia mengakui peran UMKM di Nusa Tenggara Timur masih sangat terbatas. Karena itu, kata Jaenal, dibutuhkan dukungan dari semua pihak supaya untuk memberdayakan UMKM setempat dari sisi manajemen, tata kelola keuangan dan sebagainya.

“Ketika sudah maju, tata kelola bagus baru nanti mengajukan pembiayaan ke LPDB. Supaya mereka juga bisa mendapatkan dana murah dari LPDB,” ujarnya.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan pula Sinergi Dalam rangka Pemberdayaan Koperasi dan UKM yang menghadirkan Narasumber dari LPDB KUMKM yaitu Direktur Bisnis LPDB-KUMKM, Dinas Perindagkop, Dinas Pariwisata, Dinas Ketahanan Pangan dan Bank NTT serta para pelaku Koperasi dan UKM di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Recent Posts

Diplomat Kemenlu Meninggal, DPR Singgung Peran Arya Bagi Diplomasi dan Advokasi Indonesia

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan menyampaikan duka cita atas meninggalnya…

1 jam yang lalu

Pembangunan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulonprogo Segmen Prambanan-Purwomartani Dipastikan Sesuai Rencana

MONITOR, Purwomartani - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan Achmad Purwantono, melakukan tinjauan langsung…

1 jam yang lalu

JMTO Dorong Penguatan Peran Pengguna dan Awareness dalam Proses Pengadaan Barang dan Jasa

MONITOR, Jakarta - PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) terus berkomitmen memperkuat tata kelola pengadaan barang…

1 jam yang lalu

Diskon 20 Persen Berlaku Hari Ini, JTT Wujudkan Layanan Prima Jelang Akhir Libur Sekolah

MONITOR, Cikampek - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), bagian dari Jasa Marga Group yang mengelola…

1 jam yang lalu

Hapus Larangan Siaran Langsung Persidangan, DPR Dinilai Jamin Keterbukaan Informasi dan Transparansi

MONITOR, Jakarta - DPR RI dan Pemerintah sepakat menghapus ketentuan yang melarang publikasi siaran langsung…

8 jam yang lalu

Soroti Penyalahgunaan Mobil Dinas, DPR Dorong Polri Beri Sanksi Agar Jadi Pelajaran

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Martin Tumbelaka, menyesalkan insiden penyalahgunaan kendaraan dinas…

9 jam yang lalu