Polisi masih berjaga di sekitaran Monas, Jakarta Pusat
MONITOR, Jakarta – Polda Metro Jaya langsung bekerja cepat mencari tahu ledakan yang terjadi di kawasan Monas, Selasa pagi, (3/11). Hasilnya pihak polisi pun memastikan penyebab ledakan di Monas yang melukai dua anggota TNI, berasal dari granat asap.
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, granat asap diduga milik polisi yang tertinggal.
“Granat asap kan bisa dimiliki tim kita, mungkin tertinggal. Tapi kan belum tahu. Kita dalami dulu,” kata Gatot dalam keterangannya kepada wartawan Selasa (3/12).
Gatot juga menegaskan ledakan ini bukan berasal dari teror bom, sehingga ia meminta masyarakat untuk tidak takut dan tetap beraktivitas seperti biasa.
“Kita belum simpulkan itu. Ini kan hanya granat asap. Kami akan lakukan penyelidikan mendalam khususnya mengapa kenapa ada barang itu,” pungkasnya.
Diketahui, sebuah ledakan terjadi area halaman Monas, Jakarta Pusat, persis di seberang gedung Departemen Dalam Negeri (Depdagri), Selasa (3/12) sekitar pukul 07:20 WIB.
Ledakan ini mencederai dua anggota TNI bernama Serka Fajar dan Praka Gunawan, anggota Garnisun Tetap 1/Jkt.
Keduanya telah dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum ledakan terjadi, pada pukul 07.00 WIB anggota Garnisun melaksanakan apel pagi dalam rangka olah raga bersama di Monas.
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menjadi salah satu pembicara pada Forum Internasional untuk…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Yoyok Riyo Sudibyo mendukung langkah Presiden Prabowo…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendorong keterlibatan Anggota Dewan Kabupaten…
MONITOR, Jakarta - Indonesia merupakan salah satu negara pengirim tenaga kerja terbesar di kawasan Asia…
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Syafi’i memimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda…