PERTANIAN

Mentan Syahrul Ajak Peneliti Tanaman Hias Bangun Gerakan Tiga Kali Ekspor

MONITOR, Cianjur – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan pentingnya peranan peneliti yang membidangi pengembangan tanaman hias dalam meningkatkan skala ekspor produk pertanian hingga tiga kali lipat dari ekspor sebelumya.

“Dalam hal ini, terus terang saya senang kepada orang yang fokus bekerja, sehingga tidak ada anggaran yang sia sia, sehingga hasilnya kita dapat memenuhi peningkatan ekspor menjadi tiga kali lipat,” ujar Syahrul saat meninjau Balai Peneliti Tanaman Hias (Balithi) di Jalan Raya Ciheang Pacet, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (1/12).

Menurut Syahrul, peran peneliti dibutuhkan untuk memperbanyak bibit berkualitas unggul serta menjamin ketersediaan ekspor.

Di samping itu, mereka juga diharapkan mampu membuka akses lapangan pekerjaan bagi semua lapisan masyarakat.

“Saya berharap ada langkah kongkrit menuju pembukaan lapangan pekerjaan yang luas bagi rakyat dari hasil penelitian ini. Kalau hanya sekedar penelitian tapi penyebarannya tidak terjadi saya kira ini akan sia sia. Kalau memang varietasnya dianggap bagus, mainkan itu dan harus menuju pada akselarasi,” katanya.

Syahrul mengatakan, saat ini pemerintah juga sedang berusaha membuka berbagai akses diplomasi dengan negara-negara di dunia.

Diplomasi dilakukan untuk membuka ruang dan akses pasar ekspor produk pertanian Indonesia.

“Ke depan, saya berharap kepada jajaran di Kementan agar memprkuat diplomasi dengan negara lain sebagai upaya kita dalam meningkatkan ekspor. Yang paling penting adalah kita juga harus bersyukur karena memiliki negara tropis dan punya ruang untuk berkreasi dan berkarya. Oleh karenanya kita harus memiliki kemampuan untuk mengolahnya,” katanya.

Syahrul menegaskan, gerakan tiga kali ekspor atau yang selanjutnya disebut Gratieks ini harus menjadi titik balik bagi semua pihak dalam mengobarkan semangat kebangkitan pertanian Indonesia.

“Poin saya adalah semua jajaran Kementan pikirkan sampai ekornya. Artinya gerakan tiga kali ekspor ini jangan sampai gagal. Menurut saya kalau kita semua bergerak seperti apa kebutuhan dan potensinya, bukan tidak mungkin ekspor kita meningkat tajam,” katanya.

Kepala Badan Litbang Kementan, Fadjry Djufry, menambahkan ke depan pemerintah akan mendorong pertemuan dengan para pelaku usaha untuk sama-sama terlibat dalam gerakan Gratieks.

“Kita telah mengembangkan beberapa tanaman hias yang bisa di dorong ke pasar internasional. Maka itu, ke depan kita akan mendorong pertemuan skala besar dengan para pelaku usaha,” tukasnya.

Recent Posts

Jokowi Sahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 Tentang Desa, Sultan Harap Desa Semakin Mandiri

MONITOR, Jakarta - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin menyambut baik…

28 menit yang lalu

AFC U-17 Women’s Asian Cup, Satoru Bawa 23 Pemain Garuda Pertiwi

MONITO, Jakarta - Pelatih tim U-17 wanita Satoru Mochizuki membawa 23 pemain untuk gelaran AFC…

44 menit yang lalu

Terbang Ke Arab Saudi, Tips bagi Jemaah Haji untuk Menjaga Kesehatan

MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Indonesia diimbau untuk menjaga kesehatan jelang keberangkatan ke Arab Saudi.…

1 jam yang lalu

Genjot Produksi Padi, Kementan Gerakan Percepatan Tanam di Kebumen

MONITOR, Kebumen - Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan bersama Direktur Perlindungan Tanaman Pangan terus berkeliling…

3 jam yang lalu

Kemenpora Mendukung Upaya Redesain Website DPR RI

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan dukungan kepada Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR…

6 jam yang lalu

Mendag Zulhas Ajak Pelaku Usaha Penuhi Standar Potong Hewan Unggas

MONITOR, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak para pelaku usaha rumah potong hewan (RPH)…

13 jam yang lalu