BERITA

Tekan Angka Kecelakaan, PT JNK Razia Kendaraan ODOL

MONITOR, Madiun – Sebagai pengelola ruas tol Ngawi Kertosono, PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) aktif melakukan penertiban kendaraan yang kelebihan dimensi dan muatan atau Over Dimension dan Over Loading (ODOL) pada hari Kamis, 21 November 2019 kemarin. Kegiatan ini dilakukan untuk menekan angka kecelakaan yang seringkali terjadi di ruas tol.

Di sepanjang rest area 626 A, tim yang terdiri dari PT JNK serta unsur Kepolisian Ditlantas Polda Jatim dan Dinas Perhubungan Kabupaten Nganjuk ini berhasil menjaring 70 kendaraan dan 20 kendaraan dilakukan penindakan (tilang) yang terdiri dari 8 kendaraan over load dan 12 kendaraan melakukan pelanggaran persyaratan teknis seperti tidak lengkap surat-surat kendaraannya.

Kepada 8 kendaraan yang over load itu, mereka menempelkan stiker tanda kendaraan tersebut over dimensi dan over load dari Dinas Perhubungan setempat. Setiap kendaraan seperti truk, bok dan pick up yang bermuatan diharuskan melewati timbangan digital untuk dilakukan perhitungan beban muatan.

Petugas memasang stiker tanda kendaraan tersebut over dimensi dan over load dari Dinas Perhubungan setempat (dok: ist)

Direktur Utama PT JNK, AJ Dwi Winarsa yang hadir di lokasi menyampaikan, kegiatan ini selain bertujuan menekan angka kecelakaan, juga untuk meningkatkan keselamatan dan kedisiplinan berkendara di jalan tol dengan sasaran utama penertiban dan penindakan kendaraan yang bermuatan lebih dan kelebihan dimensi.

Ia pun menghimbau kepada seluruh pengguna jalan tol, khususnya yang melewati ruas tol Ngawi Kertosono, untuk disiplin berlalu lintas serta senantiasa mematuhi peraturan dan ketentuan yang ada di jalan tol.

“Untuk tahun ini telah dipasang singing road (jalan bernada) di Km 644+200 jalur B, yaitu semacam marka jalan rumble strip yang apabila dilewati akan menimbulkan bunyi atau nada untuk memberikan warning kepada pemakai jalan yang melintas untuk selalu waspada dan berhati-hati,” jelas Dwi Winarsa di lokasi.

Sementaara itu, Kanit PJR VI Ditlantas Polda Jatim, AKP Bambang H menyampaikan bahwa 20 persen kecelakaan yang terjadi di jalan tol diakibatkan kendaraan yang kelebihan muatan dan penyebab utamanya adalah pecah ban.

“Targetnya untuk tahun 2020 tidak ada lagi kendaraan over dimensi dan over load melintas dijalan tol (zero odol)” tegasnya.

Recent Posts

Penyuluh Anti Korupsi, Kategori Baru di Penais Award 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama akan menggelar Penerangan Agama Islam (Penais) Award pada 23 -…

4 jam yang lalu

Daerah Mandiri Fiskal, DPR Apresiasi Pemkot Malang

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota…

5 jam yang lalu

Gandeng Pelajar, KPI Harap Masyarakat Bijak dan Kritis di Era Informasi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Oleh Sholeh, menegaskan bahwa media penyiaran memiliki…

8 jam yang lalu

Dari Nikah Fest sampai Ngaji Budaya, Kemenag Gelar Blissful Mawlid 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar rangkaian kegiatan Blissful Mawlid 2025 pada 23…

10 jam yang lalu

Puji Pemikiran Geopolitik Pimpinan Muda TNI, DPR Tekankan Regenerasi dalam Diplomasi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan menyoroti pertanyaan yang disampaikan oleh…

12 jam yang lalu

Balita di Sukabumi Meninggal karena Cacingan, DPR Dorong Evaluasi Total Perlindungan Sosial dan Kesehatan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher menyampaikan keprihatinan atas meninggalnya…

12 jam yang lalu