Kemendes PDTT

Di Forum UN DESA Korea, Sekjen Kemendes Tegaskan Komitmen Indonesia dalam Pencapaian SDGS 2030

MONITOR, Incheon – Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Anwar Sanusi menghadiri sekaligus menjadi keynote speech dalam High Level Session Symposium on “Leveraging Public Governance to Accelerate the Achievement of the Sustainable Development Goals – Transformation, Innovation & Inclusion” yang digelar oleh United Nations Department of Economic and Social Affairs (UN DESA) di Incheon, Korea Selatan pada Rabu (20/11).

Dalam pemaparannya, Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia berkomitmen dalam Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Pencapaian SDGs tersebut dapat dilihat dari telah disusunnya Roadmap SDGs Indonesia dan pengarusutamaan agenda-agenda 2030 dalam Rencana Pemnbangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014 – 2019.

“Selain itu, Indonesia juga termasuk salah satu dari sejumlah negara yang telah melakukan Voluntary National Review, di mana laporan evaluasinya telah diterbitkan secara berkelanjutan,” kata Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi.

Lebih lanjut, Anwar menyampaikan bahwa salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah dengan dibentuknya Kemendes PDTT untuk memastikan terlaksananya pembangunan perdesaan sebagai salah satu fokus pembangunan nasional saat ini.

“Misalnya bagaimana Dana Desa dan Program Padat Karya Tunai Perdesaan telah berkontribusi dalam penurunan angka kemiskinan nasional, hingga mencapai satu digit, di angka 9,14% pada 2019, serta penurunan angka pengangguran di perdesaan menjadi 1,21%,” pungkasnya.

Dalam kegiatan yang diadakan UN DESA ini, Anwar tidak hanya menyampaikan dalam High Level Session. Tapi turut juga menjadi salah satu pembicara pada Plenary Session IV – Inclusive Governance and Leaving No One Behind to Accelerate SDG Implementation simposium.

Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah kumpulan 17 tujuan pembangunan global, yang dirancang dalam blueprint atau rancangan yang telah dirumuskan yang tujuannya bagi pencapaian masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi semua orang, dan disepakati oleh para pemimpin dunia pada 25 September 2015 di Markas Besar PBB di New York.

Dalam High Level Session symposium UN DESA, Anwar Sanusi didampingi Direktur Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu Kemendes PDTT Aisyah Gamawati. Turut hadir dalam symposium ini yakni official remarks dari Menteri Dalam Negeri dan Keamanan Korea Chin Young, Wakil Sekjen PBB untuk Urusan Sosial Ekonomi Liu Zhenmin, serta welcome remarks dari Walikota Incheon Metropolitan City, Park Namchoon dan special address dari mantan Sekjen PBB, Ban Ki-moon.

Recent Posts

Kemenperin Terus Dorong Indonesia Jadi Pemain Utama dalam Industri Halal Global

MONITOR, Jakarta - Kementerian  Perindustrian terus  mengintensifkan upayanya dalam  memperkuat  ekosistem  industri  halal  nasional  guna …

57 menit yang lalu

WNI Ditangkap Diduga Fasilitasi Haji Ilegal, KJRI: Hindari Promosi Haji Tanpa Tasreh

MONITOR, Jakarta - Konsul Jenderal (Konjen) Republik Indonesia di Jeddah Yusron B Ambary mengaku mendapat…

2 jam yang lalu

Puan Minta Pemerintah Jamin Keselamatan WNI Buntut Konflik India dan Pakistan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas eskalasi konflik bersenjata antara…

9 jam yang lalu

Kementerian PU Perkuat Program Padat Karya 2025, Targetkan Serapan 138.000 Tenaga Kerja

MONITOR, Jakarta - Sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan serta mempercepat penurunan angka kemiskinan…

9 jam yang lalu

Panglima TNI Dorong Kepemimpinan Visioner bagi Calon Danbrig, Danyon dan Wadanyon YTP

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka memperkuat kesiapan kepemimpinan militer di satuan teritorial pembangunan, Panglima TNI…

10 jam yang lalu

Soroti Kasus Penembakan Brutal, DPR Singgung Longgarnya Keamanan di Tempat Hiburan Malam

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menyoroti kasus penembakan brutal yang menewaskan…

11 jam yang lalu