BERITA

Mahasiswi UIN Tewas Terlindas Truk jadi Tersangka, Kinerja Polres dan Dishub Tangsel Dipertanyakan

MONITOR, Tangsel – Kinerja aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan Kota Tangerang selatan menuai kecaman dari Ketua Dewa Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Negeri Syarif Hidayatullah, Sultan Rivandi. Ia menilai, karena aparat dan pemerintah tidak menegakkan aturan Perwal No. 3 tahun 2012 tentang Pengaturan Jam Operasional Kendaraan Angkutan barang dari jam 22.00 – 05.00 WIB.

Selain itu, Niswatul Umma yang merupakan korban tewas akibat terlindas truk besar justru ditetapkan sebagai tersangka.

“Saya merasa aneh, dan kecewa ketika mengetahui hasil pemeriksaan yang menetapkan adik saya Niswatul Umma di UIN Jakarta yang meninggal dunia dan menjadi tersangka apalagi sampai disebut kelalaian sedangkan dia sudah meninggal dunia, seharusnya membantu keluarga korban,” ujarnya, Minggu (18/11).

“Saya menghimbau kepada Polres Tangsel untuk menegakkan keadilan dalam kasus kecelakaan ini,” tambah Sultan.

Sementara itu, Sekretaris Bidang Advokasi dan Kebijakan publik, Syukrian Rahmatul Ula mengatakan, Keamanan kendaraan angkutan barang di jalan lalu lintas wilayah tangsel dengan adanya aturan Perwal No. 3 tahun 2012 ini, para pihak keamanan yaitu Polres Tangsel dan Dinas perhubungan Tangsel tidak ada upaya meningkatkan keamanan jalan lalu lintas di wilayah Tangerang Selatan.

“Salah satu bukti faktanya, sampai ada kecelakaan tragis di jalan Graha Raya Bintaro yang menewaskan Niswatul Umma, Seorang Mahasiswi Uin Syarif Hidayatullah pada siang hari Senin 14 Oktober 2019 yang bukan waktunya jam operasional kendaraan angkutan barang,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Senin (18/11).

Mengutip pasal 235 UU No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas angkutan jalan “jika korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas sebagaimana dimakasud dalam Pasal 229 ayat 1 huruf c, pengemudi, pemilik, dan/atau perusahaan angkutan umum wajib memberikan bantuan kepada ahli waris korban berupa biaya pengobatan dan/atau biaya pemakaman dengan tidak menggugurkan tuntutan perkara pidana.”

Recent Posts

Menperin Tegaskan Reformasi TKDN Bukan karena Latah dan Tekanan

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa reformasi Tingkat Komponen Dalam Negeri…

8 jam yang lalu

Kisah Pasutri Penjual Sembako yang Belasan Tahun Menabung dan Akhirnya Naik Haji

MONITOR, Jakarta - Di sebuah rumah sederhana di batas Kota Sibolga, aroma minyak goreng dan…

9 jam yang lalu

Acara Delegasi PUIC ke-19, Puan Ajak Parlemen OKI Kolaborasi untuk Masa Depan Dunia yang Lebih Baik

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri jamuan makan malam yang digelar untuk…

11 jam yang lalu

DPR Dorong Pembukaan SP3 Kasus Sirkus OCI, Negara Tak Boleh Abai Saat Rakyatnya Mencari Keadilan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez meminta pemerintah melalui kementerian dan…

15 jam yang lalu

Puan Pastikan DPR Siap Jadi Tuan Rumah Peringatan ke-25 Uni Parlemen Negara OKI, Singgung Spirit KAA 1955

MONITOR, Jakarta - DPR RI akan menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the…

15 jam yang lalu

Reses DPRD 2025, Siswanto Harap Ketua Lingkungan Proaktif Lihat Warganya

MONITOR, Jakarta - Masa reses sidang II tahun 2025 ini benar-benar dimanfaatkan Siswanto untuk memperjuangkan…

15 jam yang lalu