PERTANIAN

Mentan Syahrul Tekankan Pentingnya Kebijakan Strategis Pertanian

MONITOR, Bogor – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia untuk mengoptimalisasi sektor pertanian ke depan. Menurut dia, sektor pertanian merupakan sektor yang paling menjanjikan karena akses pasar yang sudah terbuka lebar.

“Bicara pertanian adalah sumber daya yang paling pasti. Sebab semua potensinya sudah terbuka lebar dan sangat menjanjikan,” tutur Mentan Syahrul dalam Rakornas Indonesia Maju yang digelar Pemerintah Pusat dan Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11).

Syahrul mengatakan, pembangunan SDM harus mengacu pada kebijakan startegis jangka panjang. Kebijakan itu diantaranya adalah merampungkan single data dengan mengoptimalkan sistem IT. Kebijakan ini penting dilakukan untuk pengawasan setiap pergerakan pertanian di tiap-tiap daerah.

“Karena itu, saya mengajak para bupati gubernur dan semua elemen pemerintah daerah untuk terus mengawal dan mendukung program pertanian dengan menggunakan data yang sama,” katanya.

Menurut Syahrul, penggunaan data dengan dukungan teknologi IT diharapkan mampu mendeteksi semua persoalan pertanian di Indonesia. Di samping itu, pemerintah juga bisa dengan mudah menghitung kapan waktu tanam dan waktu panen.

“Semua pergerakan aktivitas pertanian bisa kita pola-kan dengan citra satelit yang ada. Kapan terjadi hujan bisa kita prediksi dengan resolusi yang lebih tinggi yaitu 4×4 meter,” tambahnya.

Berikutnya, kebijakan yang akan dikeluarkan adalah menguatkan peran pemangku daerah melalui program Komando Strategis Pertanian (Kostra Tani). Program ini nantinya akan menghidupkan semua unit Balai Penyuluhan Pertanian di tiap kecamatan dengan memaksimalkan peran penyuluh.

“Saya sedang meminta izin juga kepada TNI dan Polri agar terlibat langsung dalam Komando Strategis ini,” katanya.

Syahrul menambahkan, ke depan program Kostra Tani juga dirancang untuk mengikat tanggungjawab masing-masing stakeholder secara merata.

“Jadi kita bisa fokus pada penyaluran anggaran agar tidak over. jangan sampai semua anggaran kita keluarkan tapi komoditi yang digarap hanya itu-itu saja,” tutupnya.

Recent Posts

Daftarkan Penjaringan Cabup, Pendukung Chepy Aprianto Mengaku Ditolak NasDem Subang

MONITOR, Subang - Forum Pengurus Liga Mahasiswa Nasdem Selasa 30 April 2024 mendatangi Kantor DPD…

20 menit yang lalu

DPR: Distribusi Pupuk Subsidi Masih Terkendala dan Petani Mengeluh

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Suhardi Duka, menilai manajemen distribusi pupuk subsidi…

32 menit yang lalu

Local Hero Pertamina Sabet 8 Penghargaan Kementerian LHK 2024

MONITOR, Jakarta - Pertamina Group berhasil memboyong 8 penghargaan pada ajang Festival Pengendalian Pencemaran dan…

1 jam yang lalu

Dukung Perjuangan Timnas Indonesia U-23 Tembus Olimpiade 2024 Paris, Ribuan Suporter Padati Kemenpora

MONITOR, Jakarta - Ribuan suporter setia Timnas U-23 Indonesia terlihat begitu antusias mendukung perjuangan Rizky…

2 jam yang lalu

Eny Retno Yaqut Ajak DWP Kemenag Tingkatkan Kualitas Kesehatan Wanita

MONITOR, Jakarta - Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Eny Retno Yaqut mengajak anggotanya…

3 jam yang lalu

Panglima TNI Pimpin Upacara Peringatan HUT Kopassus Ke-72

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., memimpin upacara peringatan Hari…

4 jam yang lalu