KEAGAMAAN

Peringati Maulid Nabi, Ma’ruf Amin: Keteladanan Muhammad Harus Kita Gelorakan

MONITOR, Jakarta – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengajak umat Islam untuk terus meneladani spirit hidup Rasulullah. Ma’ruf mengatakan, Nabi Muhammad adalah sosok tokoh perubahan, yang terkenang sepanjang masa.

“Nabi Muhammad SAW merupakan Rijalul Ishlah (Tokoh Perubahan),” ujar Ma’ruf Amin, Sabtu (9/11).

Dalam konteks membangun negara yang maju, ulama terpandang ini mengatakan konsep keteladanan yang diajarkan Nabi SAW harus diikuti untuk membuat gerakan yang lebih baik.

“Keteladanan Nabi ini harus kita gelorakan sebagai inspirasi gerakan nasional menuju Indonesia Maju, Indonesia yang terus berubah menjadi negara yang lebih baik,” tuturnya.

“Selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW,” ucap Ketua Umum MUI ini.

Recent Posts

MK Dinilai Bertransformasi Jadi Lembaga Ketiga Pembentuk UU

MONITOR, Jakarta - Langkah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan adanya Pemilu tingkat nasional dan Pemilu lokal…

3 menit yang lalu

Kemenag Luncurkan Gerakan Sadar Pencatatan Nikah

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan Gerakan Sadar (Gas) Pencatatan Nikah dalam rangkaian kegiatan…

4 jam yang lalu

Prajurit TNI Lumpuhkan Tokoh OPM Enos Tipagau di Intan Jaya

MONITOR, Jakarta - Dalam suatu operasi terukur yang dilakukan pada Sabtu dini hari, 5 Juli…

5 jam yang lalu

Garap Bisnis Konveksi di Bandung, Ketum Ansor: BUMA Pecah Telor

MONITOR, Bandung - Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) mulai bergeliat dengan membuka usaha konveksi di…

6 jam yang lalu

Balai Kementan Punya Inovasi Layanan Uji Laboratorium, Tingkat Kepuasan Masyarakat Langsung Melejit

MONITOR, Makassar - Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros memperketat standar pelayanan publik melalui sistem digital…

8 jam yang lalu

Tiga Terobosan Perdana Haji 2025, Terbuka, Efisiensi Hingga Kompetitif

MONITOR, Jakarta - Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 mencatat sejarah baru dengan hadirnya tiga kebijakan…

17 jam yang lalu