Politisi PSI Mohamad Guntur Romli (dok: Gun Romli)
MONITOR, Jakarta – Rangkulan erat antara Ketua Umum NasDem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman mendapat sindiran dari Presiden Jokowi. Saat memberikan pidato di acara Puncak HUT Golkar, Jokowi mengungkapkan dirinya tak pernah mendapat pelukan sangat erat dari Bos Media Grup itu selama berkawan.
Pernyataan Jokowi diartikan sejumlah kalangan sebagai sinyal teguran keras kepada Surya Paloh, tak terkecuali Politisi PSI Mohamad Guntur Romli. Pria yang akrab disapa Gun Romli ini menilai, Surya Paloh terlihat ingin menunjukkan kekuatannya membangun ‘Poros Baru 2024’.
“Padahal 2019 baru selesai,” kata Gun Romli dalam keterangannya, Kamis (7/11).
Bahkan, saking baiknya, Jokowi memberikan tiga kursi menteri kepada Partai NasDem.
“Jokowi sudah melihat manuver ini kejauhan, yang potensial bisa ganggu koalisi khususnya dalam pemerintahan. Ini sindiran keras Jokowi,” tegasnya.
Aktis Nahdlatul Ulama ini melihat, tahun 2019 hingga 2024 ini merupakan periode terakhir Jokowi, sehingga menurutnya Jokowi ingin meninggalkan warisan pemerintahan yang nyata, bukan kepentingan di tahun 2024 nanti.
“Berbalik dengan manuver yang ditunjukkan Surya Paloh, manuver yang terlalu dini dan jauh. Ingat loh kata Jokowi saya tidak punya beban lagi,” tandas Gun Romli.
MONITOR, Jakarta - Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 mencatat sejarah baru dengan hadirnya tiga kebijakan…
MONITOR, Jakarta - Aula PCNU Kabupaten Cirebon penuh sesak oleh semangat muda, ratusan pelajar Nahdlatul…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan progres pembangunan dan renovasi fasilitas Sekolah Rakyat…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana mendorong adanya transparansi dalam penulisan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memacu pertumbuhan dan daya saing industri otomotif nasional melalui…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Lembaga Amil Zakat…